Dua Belas Jam Untuk Berkarya

Disadur dari , edisi 23 Oktober 2015

Baca:  Yohanes 11:1-11

"Bukankah ada dua belas jam dalam satu hari? Siapa yang berjalan pada siang hari, kakinya tidak terantuk, lantaran ia melihat jelas dunia ini."  Yohanes 11:9

Ketika Lazarus sedang sakit Tuhan Yesus berhekendak menengoknya dan kembali ke Yudea, akan tetapi murid-murid-Nya berusaha melarang-Nya lantaran mereka kuatir orang-orang Yudea akan membunuh-Nya.  Tetapi perhatikan tanggapan Tuhan Yesus kepada mereka,  "Bukankah ada dua belas jam dalam satu hari? Siapa yang berjalan pada siang hari, kakinya tidak terantuk, lantaran ia melihat jelas dunia ini."  (ayat nas).  Apa maksud perkataan Tuhan Yesus ini?  Tuhan hendak menyampaikan bahwa selagi ada kesempatan, jangan pernah sia-siakan;  dua belas jam dalam satu hari  (siang hari)  yakni waktu untuk bekerja dan berkarya, sebab  "...akan tiba malam, di mana tidak ada seorangpun yang sanggup bekerja."  (Yohanes 9:4).

     Setiap orang memiliki waktu  '12 jam'  dengan satu tanggung jawab masing-masing.  Dua belas jam pada siang hari yakni waktu yang sempurna bagi kita menuntaskan tugas-tugas dari Tuhan, waktu bagi kita untuk turut berlomba dalam pertandingan iman.  Karena itu mari kita pergunakan setiap kesempatan sebaik mungkin, dan berjuang begitu rupa, jangan hingga kita kedapatan  'tidur'  secara rohani.  "Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kau hidup, janganlah menyerupai orang bebal, tetapi menyerupai orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, lantaran hari-hari ini yakni jahat. Sebab itu janganlah kau bodoh, tetapi usahakanlah semoga kau mengerti kehendak Tuhan. Dan janganlah kau mabuk oleh anggur, lantaran anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kau penuh dengan Roh,"  (Efesus 5:15-18).

     Yesus berkata,  "Lazarus, saudara kita, telah tertidur, tetapi Aku pergi ke sana untuk membangunkan beliau dari tidurnya."  (Yohanes 11:11).  Berbeda dengan orang fasik:  "Berfoya-foya pada siang hari, mereka anggap kenikmatan."  (2 Petrus 2:13)  dan berjalan dalam gelap yakni kesukaan mereka, tetapi  "...kamu semua yakni belum dewasa jelas dan belum dewasa siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan."  (1 Tesalonika 5:5).  Selagi sehat, dan masih  'siang'  marilah ulet bekerja untuk Tuhan!

"Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, saya telah mencapai garis final dan saya telah memelihara iman."  2 Timotius 4:7