Mengapa Ilahi Tak Mau Menjawab
Disadur dari , edisi 12 September 2019
Baca: Mazmur 143:1-12
"Jawablah saya dengan segera, ya TUHAN, sudah habis semangatku! Jangan sembunyikan wajah-Mu terhadap aku," Mazmur 143:7
Jika apa yang kita doakan kepada Tuhan eksklusif mendapatkan tanggapan dari Tuhan, hal itu tidak mendatangkan problem bagi kita. Namun bagaimana jikalau doa-doa kita tak mendapatkan tanggapan dari Tuhan? Hal ini akan menjadi awal permasalahan dalam hidup, lantaran biasanya kita eksklusif menawarkan reaksi yang negatif sebagai tanda ketidaksiapan kita mendapatkan kenyataan yang ada: kecewa, bersungut-sungut, mengomel, dan lalu menyalahkan Tuhan. Jika Tuhan tidak menjawab permohonan doa kita, bukan berarti Tuhan pilih kasih atau tidak memedulikan kita.
Salah satu penyebab mengapa Tuhan tidak menjawab doa-doa yang kita serukan kepada-Nya, atau berkata 'tidak' untuk permohonan doa kita, ialah lantaran kita salah dalam berdoa. Ini berkaitan dengan motivasi hati kita yang salah, lantaran apa yang kita minta kepada Tuhan hanya bertujuan untuk memuaskan cita-cita daging kita, menyerupai yang Yakobus sampaikan, " Atau kau berdoa juga, tetapi kau tidak mendapatkan apa-apa, lantaran kau salah berdoa, lantaran yang kau minta itu hendak kau habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu." (Yakobus 4:3). Alasan utama mengapa Tuhan tidak menjawab doa-doa kita ialah lantaran ada dosa yang belum dibereskan. Dosa ialah penghalang dan penghambat utama untuk kita memperoleh tanggapan doa. Nabi Yesaya menyampaikan, "Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar; tetapi yang merupakan pemisah antara kau dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang menciptakan Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu. Sebab tanganmu cemar oleh darah dan jarimu oleh kejahatan; mulutmu mengucapkan dusta, lidahmu menyebut-nyebut kecurangan." (Yesaya 59:1-3).
Apabila doa-doa kita tidak mendapatkan tanggapan dari Tuhan, hal terbaik yang harus kita lakukan ialah koreksi diri dan tiba kepada Tuhan dengan penuh kerendahan hati, serta mohon pengampunan dari-Nya! (Yohanes 1:9).
Jika hidup kita sudah benar-benar beres, Tuhan niscaya akan menjawab doa-doa kita dan menepati janji-Nya!
Baca: Mazmur 143:1-12
"Jawablah saya dengan segera, ya TUHAN, sudah habis semangatku! Jangan sembunyikan wajah-Mu terhadap aku," Mazmur 143:7
Jika apa yang kita doakan kepada Tuhan eksklusif mendapatkan tanggapan dari Tuhan, hal itu tidak mendatangkan problem bagi kita. Namun bagaimana jikalau doa-doa kita tak mendapatkan tanggapan dari Tuhan? Hal ini akan menjadi awal permasalahan dalam hidup, lantaran biasanya kita eksklusif menawarkan reaksi yang negatif sebagai tanda ketidaksiapan kita mendapatkan kenyataan yang ada: kecewa, bersungut-sungut, mengomel, dan lalu menyalahkan Tuhan. Jika Tuhan tidak menjawab permohonan doa kita, bukan berarti Tuhan pilih kasih atau tidak memedulikan kita.
Salah satu penyebab mengapa Tuhan tidak menjawab doa-doa yang kita serukan kepada-Nya, atau berkata 'tidak' untuk permohonan doa kita, ialah lantaran kita salah dalam berdoa. Ini berkaitan dengan motivasi hati kita yang salah, lantaran apa yang kita minta kepada Tuhan hanya bertujuan untuk memuaskan cita-cita daging kita, menyerupai yang Yakobus sampaikan, " Atau kau berdoa juga, tetapi kau tidak mendapatkan apa-apa, lantaran kau salah berdoa, lantaran yang kau minta itu hendak kau habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu." (Yakobus 4:3). Alasan utama mengapa Tuhan tidak menjawab doa-doa kita ialah lantaran ada dosa yang belum dibereskan. Dosa ialah penghalang dan penghambat utama untuk kita memperoleh tanggapan doa. Nabi Yesaya menyampaikan, "Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar; tetapi yang merupakan pemisah antara kau dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang menciptakan Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu. Sebab tanganmu cemar oleh darah dan jarimu oleh kejahatan; mulutmu mengucapkan dusta, lidahmu menyebut-nyebut kecurangan." (Yesaya 59:1-3).
Apabila doa-doa kita tidak mendapatkan tanggapan dari Tuhan, hal terbaik yang harus kita lakukan ialah koreksi diri dan tiba kepada Tuhan dengan penuh kerendahan hati, serta mohon pengampunan dari-Nya! (Yohanes 1:9).
Jika hidup kita sudah benar-benar beres, Tuhan niscaya akan menjawab doa-doa kita dan menepati janji-Nya!