Tak Lagi On Fire Melayani Tuhan
Disadur dari , edisi 22 September 2019
Baca: Roma 12:9-21
"Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan." Roma 12:11
Seiring dengan berjalannya waktu, tidak sedikit orang Katolik yang mulai ogah dalam melayani pekerjaan Tuhan. Api di dalam diri yang sebelumnya begitu menyala-nyala perlahan meredup dan balasannya menjadi padam. Apa penyebabnya? Ada yang merasa kecewa: "Aku sudah melayani pekerjaan Tuhan, tapi mengapa Tuhan belum juga memulihkan keluargaku?" Bibel menyatakan bahwa Tuhan selalu memperhitungkan segala pekerjaan kita, "Sebab Allah bukan tidak adil, sehingga Ia lupa akan pekerjaanmu dan kasihmu yang kau tunjukkan terhadap nama-Nya oleh pelayanan kau kepada orang-orang kudus, yang masih kau lakukan hingga sekarang." (Ibrani 6:10). Ada yang mogok pelayanan alasannya mengalami goresan dengan Saudara seiman; ada yang tak lagi bersemangat melayani Tuhan alasannya tak tahan menghadapi ujian, tantangan, dan permasalahan hidup; tidak sedikit orang yang dengan sengaja menolak untuk terlibat dalam pelayanan alasannya sibuk dengan perkara-perkara duniawi.
Berhati-hatilah! Inilah celah yang dimanfaatkan Iblis untuk melemahkan dan menjatuhkan kepercayaan kita sehingga kita tidak lagi mempunyai roh yang menyala-nyala bagi Tuhan. Kalau kita mengenal dengan benar siapa Tuhan kita, menyadari betapa besar anugerah keselamatan yang telah kita terima, memahami kehendak dan rencana Tuhan atas hidup kita, maka kita akan melayani Tuhan secara konsisten dan penuh semangat di segala situasi. Seringkali pula dikala seorang sedang terberkati secara materi, ia begitu menggebu-gebu melayani pekerjaan Tuhan, begitu keadaan terbalik atau tidak sesuai dengan yang diharapkan, pelayanan pun terkena dampaknya.
Bagaimana supaya kita tetap on fire bagi Tuhan? Pulihkan kembali komplotan yang karib dengan Tuhan: "...karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula. Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan." (Wahyu 2:4-5). Milikilah semangat untuk melayani Tuhan, ibarat rasul Paulus yang tak mengenal lelah dan terus berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, ialah panggilan sorgawi (Filipi 3:14).
Jerih lelah kita dalam melayani Tuhan tidak pernah sia-sia, diperhitungkan-Nya!
Baca: Roma 12:9-21
"Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan." Roma 12:11
Seiring dengan berjalannya waktu, tidak sedikit orang Katolik yang mulai ogah dalam melayani pekerjaan Tuhan. Api di dalam diri yang sebelumnya begitu menyala-nyala perlahan meredup dan balasannya menjadi padam. Apa penyebabnya? Ada yang merasa kecewa: "Aku sudah melayani pekerjaan Tuhan, tapi mengapa Tuhan belum juga memulihkan keluargaku?" Bibel menyatakan bahwa Tuhan selalu memperhitungkan segala pekerjaan kita, "Sebab Allah bukan tidak adil, sehingga Ia lupa akan pekerjaanmu dan kasihmu yang kau tunjukkan terhadap nama-Nya oleh pelayanan kau kepada orang-orang kudus, yang masih kau lakukan hingga sekarang." (Ibrani 6:10). Ada yang mogok pelayanan alasannya mengalami goresan dengan Saudara seiman; ada yang tak lagi bersemangat melayani Tuhan alasannya tak tahan menghadapi ujian, tantangan, dan permasalahan hidup; tidak sedikit orang yang dengan sengaja menolak untuk terlibat dalam pelayanan alasannya sibuk dengan perkara-perkara duniawi.
Berhati-hatilah! Inilah celah yang dimanfaatkan Iblis untuk melemahkan dan menjatuhkan kepercayaan kita sehingga kita tidak lagi mempunyai roh yang menyala-nyala bagi Tuhan. Kalau kita mengenal dengan benar siapa Tuhan kita, menyadari betapa besar anugerah keselamatan yang telah kita terima, memahami kehendak dan rencana Tuhan atas hidup kita, maka kita akan melayani Tuhan secara konsisten dan penuh semangat di segala situasi. Seringkali pula dikala seorang sedang terberkati secara materi, ia begitu menggebu-gebu melayani pekerjaan Tuhan, begitu keadaan terbalik atau tidak sesuai dengan yang diharapkan, pelayanan pun terkena dampaknya.
Bagaimana supaya kita tetap on fire bagi Tuhan? Pulihkan kembali komplotan yang karib dengan Tuhan: "...karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula. Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan." (Wahyu 2:4-5). Milikilah semangat untuk melayani Tuhan, ibarat rasul Paulus yang tak mengenal lelah dan terus berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, ialah panggilan sorgawi (Filipi 3:14).
Jerih lelah kita dalam melayani Tuhan tidak pernah sia-sia, diperhitungkan-Nya!