Sering Meremehkan Hal Kecil

Disadur dari , edisi 27 Agustus 2019

Baca:  2 Raja-Raja 4:1-7

"Berkatalah perempuan itu: 'Hambamu ini tidak punya sesuatu apapun di rumah, kecuali sebuah buli-buli berisi minyak.'"  2 Raja-Raja 4:2

Adalah sifat insan kalau seringkali menganggap remeh hal-hal kecil alasannya dianggap kurang berarti, kurang berguna.  Fokus dan perhatian insan semata-mata tertuju kepada hal-hal yang besar.  Akhirnya banyak orang menempuh jalan instan dengan menghalalkan segala cara demi menggapai hal-hal yang besar, tanpa mau berjuang dari bawah atau memulai dari hal-hal yang kecil.  Perhatikan!  Bibel mencatat banyak bencana dahsyat terjadi dan mujizat Tuhan dinyatakan bermula dari hal-hal kecil dan sepele.  Contoh:  Tuhan sanggup memberi makan 5000 orang laki-laki, belum termasuk perempuan dan anak, hanya dengan 5 roti dan 2 ikan, yang berdasarkan fatwa insan tidak ada artinya.

     Ada dongeng seorang perempuan yang ditinggal suaminya mengalami problem besar alasannya punya hutang banyak, dan penagih hutang akan mengambil kedua anaknya untuk dijadikan budak sebagai ganti utang.  Janda ini pun mengadukan permasalahan hidupnya kepada Elisa  (nabi Tuhan).  Bertanyalah Elisa kepada janda itu apa yang ia punyai di rumah.  "Hambamu ini tidak punya sesuatu apapun di rumah, kecuali sebuah buli-buli berisi minyak."  (ayat nas).  Jawaban janda ini menyiratkan bahwa ia tak punya sesuatu yang berarti, kecuali sebuah buli-buli berisi minyak.  Menurut pandangan manusia, minyak dalam buli-buli yang sedikit itu tak sebanding dengan besarnya masalah.  Namun cara pandang Elisa berbeda, yang melihat bahwa sebuah buli-buli berisi minyak sanggup menjadi sarana bagi Tuhan untuk melaksanakan perkara-perkara besar.  Karena itu Elisa memperlihatkan perintah,  "Pergilah, mintalah bejana-bejana dari luar, dari pada segala tetanggamu, bejana-bejana kosong, tetapi jangan terlalu sedikit."  (2 Raja-Raja 4:3).

     Banyak orang Katolik gagal alasannya melihat besarnya masalah, fokus pada keterbatasan.  Jangan anggap remeh hal kecil!  "Sesungguhnya sekiranya kau memiliki kepercayaan sebesar biji sesawi saja kau sanggup berkata kepada gunung ini: Pindah dari kawasan ini ke sana, --maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang tidak mungkin bagimu."  (Matius 17:20).

Jangan batasi kuasa Tuhan dengan keterbatasan yang ada, alasannya Dia Mahasanggup.