Siapakah Kita, Dibenci Oleh Dunia?

Disadur dari , edisi 6 September 2019

Baca:  Yohanes 15:18-27

"Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu."  Yohanes 15:18

Menjadi pengikut Kristus berarti kita harus siap dengan segala konsekuensinya, artinya kita harus siap dengan segala kemungkinan terburuk, dan rela bila dunia membenci dan menolak kita.  Ini ialah kenyataan yang tak dapat dihindari, alasannya Injil sudah menyatakan bahwa dunia telah lebih dahulu membenci Kristus daripada kita.  Oleh lantaran itu kita tak perlu terkejut dan merasa heran bila selama pengiringan kita kepada Tuhan kita diperhadapkan dengan berbagai tantangan:  tekananan, aniaya, dibenci, intimidasi, dikucilkan, atau beroleh perlakuan yang tidak adil, di segala tempat.

     Di masa-masa selesai menyerupai kini ini banyak orang dunia yang justru menganggap bahwa menganiaya pengikut Kristus ialah perwujudan dari ibadah dan bakti mereka kepada Tuhan:  "Kamu akan dikucilkan, bahkan akan tiba saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kau akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah."  (Yohanes 16:2).  Haruskah orang percaya menjadi takut, gentar, tawar hati, dan lalu mengalah untuk mencari kondusif dengan menyangkal keyakinan dan meninggalkan Kristus?  Perhatikan apa yang Tuhan firmankan,  "Berbahagialah orang yang dianiaya oleh alasannya kebenaran, lantaran merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. Berbahagialah kamu, jikalau lantaran Aku kau dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. Bersukacita dan bergembiralah, lantaran upahmu besar di sorga, alasannya demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu."  (Matius 5:10-12). 

     Rasul Petrus turut menguatkan,  "Sebab ialah kasih karunia, jikalau seorang lantaran sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung. Tetapi jikalau kau berbuat baik dan lantaran itu kau harus menderita, maka itu ialah kasih karunia pada Allah."  (1 Petrus 2:19, 20b).  Seberat apapun tantangannya, kita harus tetap setia mengiring Kristus hingga kematian kita, sebab  "...semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama."  (1 Petrus 5:9)  dan orang yang bertahan hingga kesannya akan selamat  (Matius 10:22).

"Sebab itu janganlah kau melepaskan kepercayaanmu, lantaran besar upah yang menantinya."  Ibrani 10:35