Umat Pilihan: Kenyang Kebaikan Tuhan
Disadur dari , edisi 1 September 2019
Baca: Mazmur 65:1-14
"Berbahagialah orang yang Engkau pilih dan yang Engkau suruh mendekat untuk membisu di pelataran-Mu! Kiranya kami menjadi kenyang dengan segala yang baik di rumah-Mu, di bait-Mu yang kudus." Mazmur 65:5
Kita patut berbangga hati dan bersyukur kepada Tuhan lantaran status kita yaitu umat pilihan Tuhan, sebab "Bukan kau yang menentukan Aku, tetapi Akulah yang menentukan kamu." (Yohanes 15:16a). Pemazmur menyatakan bahwa orang yang dipilih Tuhan niscaya akan mengalami kebaikan dari Tuhan: "Engkau memahkotai tahun dengan kebaikan-Mu, jejak-Mu mengeluarkan lemak;" (Mazmur 65:12). Mahkota yaitu simbol tradisional dalam bentuk tutup kepala yang dikenakan oleh raja atau ratu sebagai lambang kekuasaan, legitimasi, keabadian, kejayaan, kemakmuran.
Siapa yang menjadi raja dalam hidup Saudara? Jika kita menimbulkan Kristus sebagai Raja yang bertakhta di dalam kehidupan kita, artinya kita memercayakan hidup ini sepenuhnya di bawah otoritas Raja di atas segala raja, maka Ia akan bertanggung jawab penuh atas hidup kita. Tuhan bukan hanya melindungi dan menjaga kita, tapi Dia juga akan mencurahkan berkat-berkat-Nya: "...jejak-Mu mengeluarkan lemak;" (Mazmur 65:12). 'Lemak' berbicara wacana berkat atau kelimpahan, suatu keadaan yang subur dan berlimpah-limpah. Adalah sukacita besar lantaran kita bukan hanya dipilih, tapi juga dilayakkan untuk mendekat kepada Tuhan. Inilah hak istimewa orang percaya! Hal ini dimungkinkan lantaran pengorbanan Kristus di kayu salib (Efesus 2:13); dan terhadap orang-orang pilihan-Nya yang tinggal bersahabat Dia, Ia akan menyatakan kebaikan-Nya, bukan hanya pad waktu-waktu tertentu atau suatu periode tertentu, melainkan setiap hari di sepanjang tahun, "...memahkotai tahun dengan kebaikan-Mu," Dengan demikian tidak ada istilah 'hari baik atau hari tidak baik' bagi umat pilihan Tuhan, alasannya semua hari yaitu baik, "...tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu gres tiap pagi;" (Ratapan 3:23).
Kebaikan Tuhan dinyatakan atas diri orang percaya yang mau berjalan bersama-Nya, artinya kita harus mengikuti ke mana pun Tuhan melangkah, sebagaimana janji Ayub: "Kakiku tetap mengikuti jejak-Nya, saya menuruti jalan-Nya dan tidak menyimpang." (Ayub 23:11). Ini berbicara wacana kesetiaan dan ketaatan.
Hari-hari umat pilihan Tuhan yaitu hari yang dipenuhi dengan kebaikan Tuhan!
Baca: Mazmur 65:1-14
"Berbahagialah orang yang Engkau pilih dan yang Engkau suruh mendekat untuk membisu di pelataran-Mu! Kiranya kami menjadi kenyang dengan segala yang baik di rumah-Mu, di bait-Mu yang kudus." Mazmur 65:5
Kita patut berbangga hati dan bersyukur kepada Tuhan lantaran status kita yaitu umat pilihan Tuhan, sebab "Bukan kau yang menentukan Aku, tetapi Akulah yang menentukan kamu." (Yohanes 15:16a). Pemazmur menyatakan bahwa orang yang dipilih Tuhan niscaya akan mengalami kebaikan dari Tuhan: "Engkau memahkotai tahun dengan kebaikan-Mu, jejak-Mu mengeluarkan lemak;" (Mazmur 65:12). Mahkota yaitu simbol tradisional dalam bentuk tutup kepala yang dikenakan oleh raja atau ratu sebagai lambang kekuasaan, legitimasi, keabadian, kejayaan, kemakmuran.
Siapa yang menjadi raja dalam hidup Saudara? Jika kita menimbulkan Kristus sebagai Raja yang bertakhta di dalam kehidupan kita, artinya kita memercayakan hidup ini sepenuhnya di bawah otoritas Raja di atas segala raja, maka Ia akan bertanggung jawab penuh atas hidup kita. Tuhan bukan hanya melindungi dan menjaga kita, tapi Dia juga akan mencurahkan berkat-berkat-Nya: "...jejak-Mu mengeluarkan lemak;" (Mazmur 65:12). 'Lemak' berbicara wacana berkat atau kelimpahan, suatu keadaan yang subur dan berlimpah-limpah. Adalah sukacita besar lantaran kita bukan hanya dipilih, tapi juga dilayakkan untuk mendekat kepada Tuhan. Inilah hak istimewa orang percaya! Hal ini dimungkinkan lantaran pengorbanan Kristus di kayu salib (Efesus 2:13); dan terhadap orang-orang pilihan-Nya yang tinggal bersahabat Dia, Ia akan menyatakan kebaikan-Nya, bukan hanya pad waktu-waktu tertentu atau suatu periode tertentu, melainkan setiap hari di sepanjang tahun, "...memahkotai tahun dengan kebaikan-Mu," Dengan demikian tidak ada istilah 'hari baik atau hari tidak baik' bagi umat pilihan Tuhan, alasannya semua hari yaitu baik, "...tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu gres tiap pagi;" (Ratapan 3:23).
Kebaikan Tuhan dinyatakan atas diri orang percaya yang mau berjalan bersama-Nya, artinya kita harus mengikuti ke mana pun Tuhan melangkah, sebagaimana janji Ayub: "Kakiku tetap mengikuti jejak-Nya, saya menuruti jalan-Nya dan tidak menyimpang." (Ayub 23:11). Ini berbicara wacana kesetiaan dan ketaatan.
Hari-hari umat pilihan Tuhan yaitu hari yang dipenuhi dengan kebaikan Tuhan!