Tuhan Ialah Kota Benteng Orang Percaya (2)
Disadur dari , edisi 12 Mei 2017
Baca: Mazmur 27:1-14
"TUHAN ialah benteng hidupku, terhadap siapakah saya harus gemetar?" Mazmur 27:1b
Pertolongan, pemberian dan kekuatan yang sejati hanya kita dapatkan di dalam Tuhan, lantaran Dia ialah benteng hidup kita. Ada tertulis: "Celakalah orang-orang yang pergi ke Mesir minta pertolongan, yang mengandalkan kuda-kuda, yang percaya kepada keretanya yang begitu banyak, dan kepada pasukan berkuda yang begitu besar jumlahnya, tetapi tidak memandang kepada Yang Mahakudus, Allah Israel, dan tidak mencari TUHAN." (Yesaya 31:1). Seberat apa pun persoalan dan tantangan yang kita hadapi, bila kita mau bersandar dan berserah sepenuhnya kepada Tuhan, kita niscaya beroleh kekuatan untuk menanggungnya, "Sebab Allah memperlihatkan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban." (2 Timotius 1:7). Saat itulah kita pun sanggup berkata, "Segala perkara sanggup kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku." (Filipi 4:13).
Setiap kita niscaya punya pengalaman dalam hidup ini. Ada saat-saat di mana kita berada dalam posisi terjepit, mengalami jalan buntu, tidak tahu lagi harus berbuat apa, dan tak seorang pun sanggup menolong kita. Kita seolah-olah berada di dalam jurang yang teramat dalam. Namun, ketika "Dari jurang yang dalam saya berseru kepada-Mu, ya TUHAN!" (Mazmur 130:1), berserah berseru-seru memohon pertolongan-Nya, pada ketika yang tepat Ia akan bertindak dan memberi pertolongan kepada kita. Saat itulah kita gres menyadari bahwa Tuhan benar-benar menjadi kota benteng kita, "...sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti." (Mazmur 46:2).
Hidup ialah sebuah peperangan! Setiap hari kita dihadapkan pada peperangan: menghadapi persoalan dan impian daging, terlebih lagi berperang melawan penghulu-penghulu di udara (roh-roh jahat) atau Iblis dengan bala tentaranya. Asal kita tetap tinggal bersahabat Tuhan, berada di kota benteng-Nya, kita niscaya akan menang, alasannya Tuhan ada di pihak kita, "...pandanglah pekerjaan TUHAN, yang mengadakan pemusnahan di bumi, yang menghentikan peperangan hingga ke ujung bumi, yang mematahkan busur panah, menumpulkan tombak, mengkremasi kereta-kereta perang dengan api!" (Mazmur 46:9-10).
Di dalam Tuhan ada jaminan keamanan dan pemberian yang sempurna!
Baca: Mazmur 27:1-14
"TUHAN ialah benteng hidupku, terhadap siapakah saya harus gemetar?" Mazmur 27:1b
Pertolongan, pemberian dan kekuatan yang sejati hanya kita dapatkan di dalam Tuhan, lantaran Dia ialah benteng hidup kita. Ada tertulis: "Celakalah orang-orang yang pergi ke Mesir minta pertolongan, yang mengandalkan kuda-kuda, yang percaya kepada keretanya yang begitu banyak, dan kepada pasukan berkuda yang begitu besar jumlahnya, tetapi tidak memandang kepada Yang Mahakudus, Allah Israel, dan tidak mencari TUHAN." (Yesaya 31:1). Seberat apa pun persoalan dan tantangan yang kita hadapi, bila kita mau bersandar dan berserah sepenuhnya kepada Tuhan, kita niscaya beroleh kekuatan untuk menanggungnya, "Sebab Allah memperlihatkan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban." (2 Timotius 1:7). Saat itulah kita pun sanggup berkata, "Segala perkara sanggup kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku." (Filipi 4:13).
Setiap kita niscaya punya pengalaman dalam hidup ini. Ada saat-saat di mana kita berada dalam posisi terjepit, mengalami jalan buntu, tidak tahu lagi harus berbuat apa, dan tak seorang pun sanggup menolong kita. Kita seolah-olah berada di dalam jurang yang teramat dalam. Namun, ketika "Dari jurang yang dalam saya berseru kepada-Mu, ya TUHAN!" (Mazmur 130:1), berserah berseru-seru memohon pertolongan-Nya, pada ketika yang tepat Ia akan bertindak dan memberi pertolongan kepada kita. Saat itulah kita gres menyadari bahwa Tuhan benar-benar menjadi kota benteng kita, "...sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti." (Mazmur 46:2).
Hidup ialah sebuah peperangan! Setiap hari kita dihadapkan pada peperangan: menghadapi persoalan dan impian daging, terlebih lagi berperang melawan penghulu-penghulu di udara (roh-roh jahat) atau Iblis dengan bala tentaranya. Asal kita tetap tinggal bersahabat Tuhan, berada di kota benteng-Nya, kita niscaya akan menang, alasannya Tuhan ada di pihak kita, "...pandanglah pekerjaan TUHAN, yang mengadakan pemusnahan di bumi, yang menghentikan peperangan hingga ke ujung bumi, yang mematahkan busur panah, menumpulkan tombak, mengkremasi kereta-kereta perang dengan api!" (Mazmur 46:9-10).
Di dalam Tuhan ada jaminan keamanan dan pemberian yang sempurna!