Jangan Bimbang Terhadap Kesepakatan Ilahi (2)

Disadur dari , edisi 12 Juni 2017

Baca:  Mazmur 12:1-9

"Janji TUHAN ialah kesepakatan yang murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah."  Mazmur 12:7

Seringkali keadaan atau situasi di sekitar mempengaruhi perilaku dan reaksi kita terhadap kesepakatan Tuhan, lantaran dikala kita sedang menantikan kesepakatan Tuhan acapkali keadaan justru tidak menjadi baik, malah terkadang tampak semakin buruk.  Akhirnya kita menjadi bimbang dan ragu akan kepastian kesepakatan Tuhan.  Sementara kita melihat orang lain yang tidak hidup sungguh-sungguh di dalam Tuhan tampaknya lebih mujur dan mendapat segala yang diinginkan.  Dalam keadaan menyerupai ini tidak jarang dari kita mulai undur dari Tuhan.

     Perjalanan iktikad Katolik ialah sebuah proses!  Proses ialah berkenaan dengan waktu, butuh kesabaran, kesetiaan dan ketekunan.  Proses ini bertujuan untuk melatih, menguatkan dan menguji iktikad kita.  Orang percaya yang bisa melewati proses ini akan tampil sebagai langsung yang berkualitas, bisa bertahan di tengah goncangan, tidak terombang-ambing oleh keadaan yang tidak menentu, menciptakan kita tetap fokus dalam menanti kesepakatan Tuhan, dan tetap mempunyai keyakinan menyerupai Abraham bahwa  "...Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan."  (Roma 4:21).  Bagaimana dengan Saudara?  Walaupun keadaan yang Saudara alami sedang jelek dan tampaknya tidak ada perubahan, jangan pernah kecewa, putus asa, atau menyalahkan Tuhan dan berpikir bahwa Ia lupa dengan janji-janji-Nya.  Tuhan tidak pernah lupa dengan apa yang dijanjikan-Nya,  "Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya?"  (Bilangan 23:19).  Pemazmur mengingatkan bahwa kesepakatan Tuhan ialah kesepakatan yang murni dan sangat teruji!  Karena itu singkirkan kebimbangan di hati, alasannya ialah orang yang selalu bimbang atau mempunyai hati yang bercabang tak mungkin mendapat apa-apa dari Tuhan  (baca  Yakobus 1:6-8).

     Milikilah keyakinan akan kuasa Tuhan!  "Oleh perjalananmu yang jauh engkau sudah letih lesu, tetapi engkau tidak berkata: 'Tidak ada harapan!' Engkau mendapat kekuatan yang baru, dan alasannya ialah itu engkau tidak menjadi lemah."  (Yesaya 57:10).

"Teguhkanlah pada hamba-Mu ini janji-Mu, yang berlaku bagi orang yang takut kepada-Mu."  Mazmur 119:38