Tidak Suka Membaca Alkitab

Disadur dari , edisi 3 Juli 2017

Baca:  Mazmur 119:1-16

"Aku akan bergemar dalam ketetapan-ketetapan-Mu; firman-Mu tidak akan kulupakan."  Mazmur 119:16

Sudahkah Saudara membaca Bibel hingga tuntas, mulai dari kitab Kejadian hingga Wahyu?  Jawabannya mungkin belum.  Meski sudah menjadi pengikut Kristus bertahun-tahun, sedikit orang Nasrani yang bisa menuntaskan pembacaan Bibel secara tuntas.  Sementara kita sering mendengar banyak orang dari kepercayaan lain justru sudah membaca kitab suci mereka hingga khatam  (tamat)  berkali-kali.  Kesibukan menjadi alasan klise bagi orang Nasrani sehingga tidak sempat membaca Bibel atau bahkan tidak pernah membaca Alkitab, kecuali saat di daerah ibadah.  Mereka berpikir bahwa tiba ke gereja setiap Minggu itu sudah lebih dari cukup, baca Bibel tidak terlalu penting.

     Pesan Tuhan kepada Yosua,  "Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, biar engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, lantaran dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung."  (Yosua 1:8).  Untuk sanggup bertindak hati-hati sesuai kehendak Tuhan hanya dimungkinkan kalau kita membaca dan merenungkan Kitab Suci itu siang dan malam, bukan hanya sesekali atau kalau sempat.  Ini yaitu keharusan!  Kegiatan membaca Kitab Suci tidak bisa digantikan dengan kegiatan-kegiatan rohani apa pun.  Yang dimaksud membaca yaitu menunjuk kepada keseluruhan proses belajar:  menyimak, meneliti, merenungkan, dan menyimpannya dalam hati  (Mazmur 1:1-3), ibarat Ezra yang  "...bertekad untuk meneliti Taurat TUHAN dan melakukannya serta mengajar ketetapan dan peraturan di antara orang Israel."  (Ezra 7:10).

     Iblis tidak takut orang Nasrani tampak rajin ke gereja dan terlibat aktif dalam pelayanan, yang ia takutkan yaitu kalau orang Nasrani tekun membaca, mempelajari dan merenungkan firman Tuhan.  Karena itu Iblis terus menghembuskan roh kemalasan dan kantuk biar orang Nasrani enggan membaca Alkitab, tujuannya yaitu biar mereka tidak punya pondasi iman yang kuat, tidak tahu perihal kebenaran firman, sehingga mereka akan gampang untuk disesatkan dan diombang-ambingkan!

"Betapa kucintai Taurat-Mu! Aku merenungkannya sepanjang hari."  Mazmur 119:97