Tunduk Dalam Pimpinan Roh Kudus (2)

Disadur dari , edisi 11 Juli 2017

Baca:  Yehezkiel 47:1-12

"Sekali lagi dia mengukur seribu hasta lagi, kini air itu sudah menjadi sungai, di mana saya tidak sanggup berjalan lagi, lantaran air itu sudah meninggi sehingga orang sanggup berenang, suatu sungai yang tidak sanggup diseberangi lagi."  Yehezkiel 47:5

Pembacaan firman hari ini mengisahkan perihal aliran sungai.  Ada sungai yang mengalir dengan ketinggian mulai dari sepergelangan kaki, lutut, pinggang, dan hingga menjadi sungai.  Pada waktu hanya hingga sepergelangan kaki, lutut ataupun pinggang, orang masih bisa melawan arusnya.  Tetapi dikala air sudah semakin meninggi orang tidak sanggup berjalan lagi, apalagi hingga melawan arus, melainkan harus mengikuti aliran sungai itu.

     Ini ialah citra perjalanan hidup orang percaya!  Ada pun target hidup orang percaya adalah  "...mencapai kesatuan dogma dan pengetahuan yang benar perihal Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus, sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu insan dalam kelicikan mereka yang menyesatkan, tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang ialah Kepala."  (Efesus 4:13-15).  Kalau kita ingin hingga ke level itu  (sesuai sasaran), mau tidak mau kita harus mengikuti aliran kuasa Roh Kudus.  Namun masih banyak orang Katolik yang tak mau masuk ke dalam aliran  'sungai'  Tuhan ini.  Mereka menentukan menjalani hidup sekehendak hati.  Selama kita masih mengeraskan hati, tidak mau tunduk kepada pimpinan Roh Kudus, kerohanian kita takkan bisa bertumbuh, sebaliknya akan mengalami kemunduran.

     Ketika kita mengikuti pimpinan Roh Kudus terkadang kita dibawa kepada suatu keadaan yang tidak mengenakkan secara daging, bertentangan dengan logika, dan tantangan serasa semakin berat, namun jikalau kita taat menyerupai Abraham meski tidak tahu kemana Roh Tuhan akan menuntunnya  (baca  Ibrani 11:8)  maka kita akan dibawa kepada rencana-Nya yang indah.  Seberat apa pun tantangannya kita niscaya bisa melewatinya,  "Sebab Allah menunjukkan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban."  (2 Timotius 1:7).

Dalam pimpinan Roh Kudus kita dibawa kepada rencana-Nya yang indah!  Karena itu jangan berontak.