Andalkan Dan Harapkan Ilahi Saja

Disadur dari , edisi 26 Oktober 2018

Baca:  Mazmur 146:1-10

"Berbahagialah orang yang mempunyai Allah Yakub sebagai penolong, yang harapannya pada TUHAN, Allahnya:"  Mazmur 146:5

Banyak orang menjadi kecewa dan putus asa lantaran mereka salah berharap, yaitu berharap kepada insan dan menimbulkan harta kekayaan sebagai andalan hidup.  Manusia, uang, harta kekayaan, bukanlah daerah untuk kita berharap.  Firman Tuhan tak henti-hentinya mengingatkan kita semoga jangan berharap dan mengandalkan insan atau apa pun yang ada di dunia ini.  Orang yang mengharapkan derma dari insan niscaya akan kecewa, lantaran kebaikan dan kesetiaan insan itu gampang sekali berubah.  "Jangan berharap pada manusia, lantaran ia tidak lebih dari pada embusan nafas, dan sebagai apakah ia sanggup dianggap?"  (Yesaya 2:22).  Manusia dikatakan tidak lebih daripada embusan nafas, karena  "Apabila nyawanya melayang, ia kembali ke tanah; pada hari itu juga lenyaplah maksud-maksudnya."  (Mazmur 146:4).

     Tak sepatutnya kita menggantungkan hidup kepada insan atau sesama, lantaran kekuatan dan kemampuan insan itu terbatas...apabila orang yang dibentuk sandaran hidup ini tiba-tiba dipanggil  'pulang'  oleh Tuhan, pupuslah sudah semua harapan.  Bahkan, Injil menyatakan dengan keras bahwa orang yang mengandalkan insan disebut sebagai orang-orang yang terkutuk, ibarat tertulis:  "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!"  (Yeremia 17:5).  Dan janganlah pula ada orang yang membangga-banggakan diri lantaran merasa mempunyai uang atau harta yang melimpah, lantaran semua itu pun tak bisa menolong dan menyelamatkan.  "Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang sanggup diberikannya sebagai ganti nyawanya?"  (Matius 16:26).

     Daud, sekalipun seorang raja dengan segala kemewahan dan kenyamanan hidupnya, tak menaruh impian hidup kepada apa pun yang dimilikinya.  "...Engkaulah harapanku, ya Tuhan, kepercayaanku semenjak masa muda,"  (Mazmur 71:5),  "Pertolonganku yakni dari TUHAN, yang menimbulkan langit dan bumi."  (Mazmur 121:2).

Diberkatilah orang yang hidup mengandalkan Tuhan dan berharap hanya kepada-Nya  (Yeremia 17:7).