Damai Sejahtera: Buah Ketaatan
Disadur dari , edisi 18 Oktober 2018
Baca: Mazmur 29:1-11
"TUHAN kiranya memperlihatkan kekuatan kepada umat-Nya, TUHAN kiranya memberkati umat-Nya dengan sejahtera!" Mazmur 29:11
Apa mungkin orang hidup dalam tenang sejahtera di tengah dunia yang penuh dengan gejolak ini? Secara logika insan hal itu tak mungkin. Akan tetapi bagi setiap orang percaya, hidup dalam tenang sejahtera itu bukanlah perkara yang mustahil, lantaran ada tertulis: "Tidak ada yang tidak mungkin bagi orang yang percaya!" (Markus 9:23). Mengapa? Ketika seseorang percaya dan mendapatkan Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, maka secara otomatis ia juga mendapatkan Sang Raja Damai (Yesaya 9:5). Damai sejahtera yang sejati hanya dirasakan dan dialami oleh mereka yang telah diperdamaikan dengan Bapa melalui kelahiran gres di dalam Kristus, dan tenang sejahtera yang diterimanya yaitu tenang sejahtera yang jauh melampaui segala akal (Filipi 4:7).
Damai sejahtera yaitu salah satu berkat rohani yang Tuhan sediakan bagi orang percaya, sebagaimana yang dikatakan-Nya: "Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak ibarat yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu." (Yohanes 14:27). Damai sejahtera yang Tuhan berikan itu tak dipengaruhi oleh situasi dan kondisi. "Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang, firman TUHAN, yang mengasihani engkau." (Yesaya 54:10). Kristus kembali menguatkan: "Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kau beroleh tenang sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kau menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia." (Yohanes 16:33). Sesulit apa pun situasinya, Iblis tidak sanggup mengambil berkat Tuhan ini kalau kita tetap tinggal di dalam Kristus dan firman-Nya.
Jadi, kunci untuk mengalami tenang sejahtera di segala keadaan yaitu tetap berpegang teguh pada kesepakatan firman Tuhan. "Yang hatinya teguh Kaujagai dengan tenang sejahtera, lantaran kepada-Mulah ia percaya." (Yesaya 26:3). Karena itu milikilah komplotan yang karib dengan Tuhan setiap hari dan taatlah melaksanakan firman Tuhan.
Tuhan menjanjikan tenang sejahtera kita akan mengalir ibarat sungai yang tak pernah kering, kalau kita taat melaksanakan perintah-Nya (Yesaya 48:18).
Baca: Mazmur 29:1-11
"TUHAN kiranya memperlihatkan kekuatan kepada umat-Nya, TUHAN kiranya memberkati umat-Nya dengan sejahtera!" Mazmur 29:11
Apa mungkin orang hidup dalam tenang sejahtera di tengah dunia yang penuh dengan gejolak ini? Secara logika insan hal itu tak mungkin. Akan tetapi bagi setiap orang percaya, hidup dalam tenang sejahtera itu bukanlah perkara yang mustahil, lantaran ada tertulis: "Tidak ada yang tidak mungkin bagi orang yang percaya!" (Markus 9:23). Mengapa? Ketika seseorang percaya dan mendapatkan Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, maka secara otomatis ia juga mendapatkan Sang Raja Damai (Yesaya 9:5). Damai sejahtera yang sejati hanya dirasakan dan dialami oleh mereka yang telah diperdamaikan dengan Bapa melalui kelahiran gres di dalam Kristus, dan tenang sejahtera yang diterimanya yaitu tenang sejahtera yang jauh melampaui segala akal (Filipi 4:7).
Damai sejahtera yaitu salah satu berkat rohani yang Tuhan sediakan bagi orang percaya, sebagaimana yang dikatakan-Nya: "Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak ibarat yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu." (Yohanes 14:27). Damai sejahtera yang Tuhan berikan itu tak dipengaruhi oleh situasi dan kondisi. "Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang, firman TUHAN, yang mengasihani engkau." (Yesaya 54:10). Kristus kembali menguatkan: "Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kau beroleh tenang sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kau menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia." (Yohanes 16:33). Sesulit apa pun situasinya, Iblis tidak sanggup mengambil berkat Tuhan ini kalau kita tetap tinggal di dalam Kristus dan firman-Nya.
Jadi, kunci untuk mengalami tenang sejahtera di segala keadaan yaitu tetap berpegang teguh pada kesepakatan firman Tuhan. "Yang hatinya teguh Kaujagai dengan tenang sejahtera, lantaran kepada-Mulah ia percaya." (Yesaya 26:3). Karena itu milikilah komplotan yang karib dengan Tuhan setiap hari dan taatlah melaksanakan firman Tuhan.
Tuhan menjanjikan tenang sejahtera kita akan mengalir ibarat sungai yang tak pernah kering, kalau kita taat melaksanakan perintah-Nya (Yesaya 48:18).