Jangan Jemu Berdoa!

Disadur dari , edisi 22 Oktober 2018

Baca:  Lukas 18:1-8

"Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?"  Lukas 18:7

Umumnya insan itu simpel sekali frustasi alasannya yaitu tak sabar kalau harus menunggu, terlebih-lebih menunggu tanggapan doa.  Kita seringkali berubah perilaku kalau doa kita belum beroleh jawaban, mulai ogah-ogahan untuk berdoa.  Bahkan tidak sedikit dari kita yang menjadi kecewa dan  'patah arang', tak mau lagi beribadah.  Karena itulah Tuhan memberikan  "...suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu."  (Lukas 18:1).

     Secara umum kata  'jemu'  mempunyai pengertian:  sudah tidak suka lagi alasannya yaitu terlalu sering dan sebagainya:  atau merasa bosan.  Bukankah kita seringkali merasa jemu berdoa, alasannya yaitu seakan-akan doa kita tak pernah mencapai kawasan di mana Tuhan berada, bahkan rasanya langit terasa tebal menyerupai tembaga yang menghalangi doa kita.  Tetapi Tuhan menghendaki kita untuk tetap berdoa, sekalipun kita belum melihat gejala bahwa doa kita akan dijawab.  Sebagai orang percaya kita ini yaitu umat pilihan Tuhan,  "...kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri,"  (1 Petrus 2:9), sehingga kita mendapat hak istimewa untuk tiba mendekat kepada Tuhan, meminta sesuatu kepada-Nya dan beroleh kepastian untuk mendapat tanggapan doa.  "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kau akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu."  (Matius 7:7).

     Tuhan sama sekali tidak mengulur-ulur waktu, tapi kadang-kadang kita harus berguru bersabar untuk memperoleh segala sesuatu berdasarkan rencana dan waktu Tuhan.  Sesungguhnya apa yang kita perlukan Tuhan sudah sediakan, hanya perlu waktu sedikit lagi tanggapan itu dinyatakan bagi kita.  Petani yang menabur benih pun tak eksklusif menuai dalam waktu semalam,  "...ia sabar hingga telah turun hujan animo gugur dan hujan animo semi."  (Yakobus 5:7b).  Demikian halnya dengan doa, adakalanya doa memerlukan beberapa waktu lamanya hingga kita mendapat jawabannya.  Oleh alasannya yaitu itu janganlah berhenti berdoa hingga Tuhan bekerja!

Teruslah berdoa dan nantikanlah Tuhan, alasannya yaitu waktu-Nya yaitu yang terbaik!