Melindungi Diri Ketika Terancam

Disadur dari , edisi 11 Oktober 2018

Baca:  Matius 26:69-75

"Tetapi beliau menyangkalnya di depan semua orang, katanya: 'Aku tidak tahu, apa yang engkau maksud.'"  Matius 26:70

Secara alamiah setiap makhluk hidup mempunyai prosedur pertahanan diri dan pinjaman diri saat dihadapkan pada ancaman atau bahaya.  Bahkan ada beberapa teladan binatang yang mempunyai prosedur pertahanan diri yang tidak biasa alias ekstrem, semisal:  katak yang mematahkan kaki-kakinya sendiri dan mengeluarkan cakar;  ikan yang melingkupi musuhnya dengan casing tebal dari kotoran;  semut yang dapat meletuskan tubuhnya.  Ini semua dilakukan untuk mempertahankan diri atau melindungi diri dari ancaman para predator.  Ini yaitu teladan dari sedikit cara yang tidak biasa dari binatang untuk mempertahankan dirinya saat dalam ancaman dan ancaman.

     Tak terkecuali manusia, saat sedang berada dalam ancaman atau ancaman ada prosedur pertahanan diri yang biasa dilakukan yaitu melawan atau melarikan diri.  Ketika Kristus ditangkap dan dibawa ke Mahkamah Agama, murid-murid-Nya diliputi oleh rasa takut yang luar biasa, sehingga mereka pun lari untuk menyelamatkan diri.  Perikop dari pembacaan firman kita hari ini yaitu Petrus menyangkal Kristus.  Ini yaitu bentuk prosedur pertahanan dan pinjaman diri yang dilakukan Petrus saat dirinya sedang terancam, alasannya yaitu orang-orang telah mengenalinya sebagai salah satu murid Kristus.  Bahkan Petrus berusaha melindungi diri dengan menyangkal bahwa beliau bukanlah murid Kristus dan berani membohongi diri sendiri dengan menyampaikan bahwa beliau tidak mengenal Kristus.  "Maka teringatlah Petrus akan apa yang dikatakan Yesus kepadanya: 'Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali.' Lalu beliau pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya."  (Matius 26:75).

     Injil tak pernah mencatat bahwa pengikut Kristus akan terbebas dari duduk masalah dan beroleh kenyamanan hidup.  Sebaliknya dengan tegas dinyatakan bahwa  "...kamu akan dibenci semua orang oleh alasannya yaitu nama-Ku; tetapi orang yang bertahan hingga pada akhirnya akan selamat."  (Matius 10:22).  Siapkah Saudara menghadapinya?

"...barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, beliau akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya alasannya yaitu Aku, beliau akan memperolehnya."  Matius 16:25