Singkirkan Rubah-Rubah Kecil

Disadur dari , edisi 20 Oktober 2018

Baca:  Kidung Agung 2:8-17

"Tangkaplah bagi kami rubah-rubah itu, rubah-rubah yang kecil, yang merusak kebun-kebun anggur, kebun-kebun anggur kami yang sedang berbunga!"  Kidung Agung 2:15

Kitab Kidung Agung ini selain menggambarkan perihal hubungan antara Kristus sebagai Kepala jemaat dengan tubuh-Nya yang ialah jemaat-Nya, juga menggambarkan perihal hubungan antara gereja-Nya dengan rumah tangga.

     Dalam kehidupan bergereja dan rumah tangga seringkali kita tidak menyadari adanya rubah-rubah yang berkeliaran.  Rubah ialah hewan kecil yang suka sekali merusak hasil panenan.  Rubah bisa mengikuti keadaan dalam segala trend dan lingkungan, bergerak secara belakang layar tapi sangat gesit, dan hanya meninggalkan jejak.  Rubah bisa dikatakan pemburu yang ulung, andal strategi, dan lihai menarik perhatian mangsa.  Rubah-rubah kecil berbicara perihal persoalan-persoalan kecil yang seringkali dianggap remeh atau sepele, tapi kalau dibiarkan sanggup merusak kehidupan rumah tangga, pekerjaan, dan bahkan pelayanan pekerjaan Tuhan.  Kebanyakan fokus dan perhatian orang hanya tertuju kepada hal-hal besar, sedangkan hal yang kecil diabaikannya, padahal dari yang kecil kalau terus dibiarkan sanggup menjadi kasus besar yang membahayakan dan sulit teratasi kalau terlambat penanganannya.  Oleh alasannya itu jangan biarkan  'rubah-rubah kecil'  itu berkeliaran!  Rubah-rubah kecil itu harus segera disingkirkan alasannya sanggup merusak kebun anggur yang sedang berbunga  (ayat nas).  Rubah-rubah kecil yang bisa merusak hubungan kita dengan Tuhan bisa berupa:  kemalasan, keterikatan dengan hal-hal duniawi, atau perkataan sia-sia yang seringkali terlontar dari ekspresi kita.  Sakit hati, kepahitan, kebencian, dendam, tak mau mengampuni dan sebagainya yang tersimpan di dalam hati juga menyerupai rubah-rubah kecil yang siap menggerogoti hati kita.

     Perselisihan, suka menghakimi, bergosip, yang seringkali terjadi di antara jemaat Tuhan, atau masalah-masalah kecil dalam kehidupan keluarga-keluarga Kristen, kalau tidak segera dibereskan akan berdampak jelek bagi pekerjaan Tuhan dan sanggup mengancam keutuhan keluarga-keluarga Kristiani.  Banyak masalah terjadi rumah tangga hancur alasannya adanya rubah-rubah kecil yang tak diperhatikan dan tak disingkirkan sedari awal.

Jangan sepelekan hal-hal kecil, alasannya kasus yang besar berawal dari kasus kecil!