Dunia Ini Semakin Terbalik
Disadur dari , edisi 3 November 2018
Baca: 1 Petrus 4:1-6
"Sebab itu mereka heran, bahwa kau tidak turut mencemplungkan diri bantu-membantu mereka di dalam kubangan ketidaksenonohan yang sama, dan mereka memfitnah kamu." 1 Petrus 4:4
Hidup di zaman ibarat kini ini sungguhlah teramat berat, alasannya yaitu tantangan yang kita hadapi semakin besar. Terlebih-lebih tantangan untuk mempertahankan hidup benar di hadapan Tuhan dan manusia. Mengapa? Karena banyak kecacatan kita dapati dan alami di dunia ini, di mana hidup yang higienis dan jujur serasa sulit ditemukan. Orang yang berlaku jujur dan hidup higienis posisinya semakin terjepit, sedangkan mereka yang hidup dalam ketidakjujuran dan hidup menyimpang dari kebenaran justru semakin merajarela. Orang-orang miskin semakin tertindas dan tak tahu harus ke mana meminta keadilan, alasannya yaitu di mana-mana yang ada yaitu ketidakadilan. "Ada lagi yang kulihat di bawah matahari: di daerah pengadilan, di situpun terdapat ketidakadilan, dan di daerah keadilan, di situpun terdapat ketidakadilan." (Pengkhotbah 3:16).
Dunia ini benar-benar sudah terbalik, persis ibarat judul sinetron komedi yang ditayangkan di salah satu stasiun TV swasta. Bagaimana tidak? Di zaman "now" ini keadilan sanggup diperjualbelikan, yang benar disalahkan dan yang salah dibenarkan. Hal ini terjadi oleh lantaran jabatan dan uang yang berbicara. Dosa tidak lagi dianggap sebagai dosa, tetapi sudah ditoleransi. Kefasikan justru dijunjung dan dihargai! Namun seburuk apa pun keadaan dunia ini Tuhan memanggil orang percaya untuk tidak terbawa arus dunia dengan mempunyai hidup yang berbeda, alasannya yaitu kita dipanggil untuk menjadi garam dunia. Di tengah pembusukan dunia yang terjadi begitu cepatnya, garam dunia hendaknya berdaya guna, sebab "Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang." (Matius 5:13).
Sekalipun dunia ini serasa semakin terbalik, firman Tuhan memerintahkan kita: "...hiduplah sebagai bawah umur terang, karena terperinci hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran, Janganlah turut mengambil potongan dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu." (Efesus 5:8b, 9, 11). Kaprikornus tidak ada istilah kompromi dengan dunia ini.
Hidup benar di tengah dunia yaitu harga yang harus dibayar oleh orang percaya!
Baca: 1 Petrus 4:1-6
"Sebab itu mereka heran, bahwa kau tidak turut mencemplungkan diri bantu-membantu mereka di dalam kubangan ketidaksenonohan yang sama, dan mereka memfitnah kamu." 1 Petrus 4:4
Hidup di zaman ibarat kini ini sungguhlah teramat berat, alasannya yaitu tantangan yang kita hadapi semakin besar. Terlebih-lebih tantangan untuk mempertahankan hidup benar di hadapan Tuhan dan manusia. Mengapa? Karena banyak kecacatan kita dapati dan alami di dunia ini, di mana hidup yang higienis dan jujur serasa sulit ditemukan. Orang yang berlaku jujur dan hidup higienis posisinya semakin terjepit, sedangkan mereka yang hidup dalam ketidakjujuran dan hidup menyimpang dari kebenaran justru semakin merajarela. Orang-orang miskin semakin tertindas dan tak tahu harus ke mana meminta keadilan, alasannya yaitu di mana-mana yang ada yaitu ketidakadilan. "Ada lagi yang kulihat di bawah matahari: di daerah pengadilan, di situpun terdapat ketidakadilan, dan di daerah keadilan, di situpun terdapat ketidakadilan." (Pengkhotbah 3:16).
Dunia ini benar-benar sudah terbalik, persis ibarat judul sinetron komedi yang ditayangkan di salah satu stasiun TV swasta. Bagaimana tidak? Di zaman "now" ini keadilan sanggup diperjualbelikan, yang benar disalahkan dan yang salah dibenarkan. Hal ini terjadi oleh lantaran jabatan dan uang yang berbicara. Dosa tidak lagi dianggap sebagai dosa, tetapi sudah ditoleransi. Kefasikan justru dijunjung dan dihargai! Namun seburuk apa pun keadaan dunia ini Tuhan memanggil orang percaya untuk tidak terbawa arus dunia dengan mempunyai hidup yang berbeda, alasannya yaitu kita dipanggil untuk menjadi garam dunia. Di tengah pembusukan dunia yang terjadi begitu cepatnya, garam dunia hendaknya berdaya guna, sebab "Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang." (Matius 5:13).
Sekalipun dunia ini serasa semakin terbalik, firman Tuhan memerintahkan kita: "...hiduplah sebagai bawah umur terang, karena terperinci hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran, Janganlah turut mengambil potongan dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu." (Efesus 5:8b, 9, 11). Kaprikornus tidak ada istilah kompromi dengan dunia ini.
Hidup benar di tengah dunia yaitu harga yang harus dibayar oleh orang percaya!