Kegagalan: Ketidaktaatan Dan Kekerasan Hati

Disadur dari , edisi 18 Agustus 2017

Baca:  Ibrani 3:7-19

"Sebab itu, menyerupai yang dikatakan Roh Kudus: "Pada hari ini, kalau kau mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu menyerupai dalam kegeraman pada waktu pencobaan di padang gurun,"  Ibrani 3:7-8

Tuhan telah berjanji kepada umat Israel:  "Sebab itu Aku telah turun untuk melepaskan mereka dari tangan orang Mesir dan menuntun mereka keluar dari negeri itu ke suatu negeri yang baik dan luas, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya,"  (Keluaran 3:8).  Namun tidak semua umat Israel sanggup menikmati Kanaan, sebagian dari mereka gagal mencapainya dan harus meninggal di padang gurun.  Kegagalan itu bukan berarti Tuhan ingkar terhadap janji-Nya atau berlaku kejam terhadap mereka.  Ingat, Tuhan tidak pernah merancang kecelakaan atau hal-hal yang jahat bagi umat-Nya, tapi rancangan-Nya adalah  "...rancangan tenang sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk menawarkan kepadamu hari depan yang penuh harapan."  (Yeremia 29:11).

     Kalau pada alhasil ada sebagian bangsa Israel yang gagal mencapai Tanah Perjanjian penyebabnya yaitu keputusan dan pilihan mereka sendiri, sekalipun mereka yaitu bangsa pilihan Tuhan,  "Tetapi sungguhpun demikian Allah tidak berkenan kepada belahan yang terbesar dari mereka, alasannya yaitu mereka ditewaskan di padang gurun. Semuanya ini telah terjadi sebagai teladan bagi kita untuk memperingatkan kita, biar jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat menyerupai yang telah mereka perbuat,"  (1 Korintus 10:5-6).  Secara individu ada banyak dari bangsa Israel yang mengeraskan hati dan tidak mau tunduk kepada tuntunan Tuhan, padahal selama menempuh perjalanan di padang gurun hari-hari mereka dipenuhi dengan mujizat dan perbuatan abnormal dari Tuhan.  Bahkan Injil mencatat:  "Pakaianmu tidaklah menjadi jelek di tubuhmu dan kakimu tidaklah menjadi infeksi selama empat puluh tahun ini."  (Ulangan 8:4).

     Kegagalan bangsa Israel ini yaitu sebuah pelajaran berharga bagi orang percaya!  Tuhan tidak menghendaki kita bernasib sama menyerupai mereka yang binasa, Ia mau kita bersungguh-sungguh dalam mengikut Tuhan, setia hingga akhir!  Tak ingin menuai kegagalan dan kebinasaan?  Perhatikanlah hidupmu mulai dari sekarang!

Sebagian umat Israel harus menelan pil pahit yaitu binasa di padang gurun sebelum mencapai Tanah Perjanjian alasannya yaitu mereka mengeraskan hati dan tidak taat!