Sesuai Dengan Waktu Tuhan

Disadur dari , edisi 21 Agustus 2017

Baca:  Kejadian 37:1-11

"Katanya: 'Aku bermimpi pula: Tampak matahari, bulan dan sebelas bintang sujud menyembah kepadaku.'"  Kejadian 37:9b

Waktu Tuhan berbeda dengan waktu manusia, cara Tuhan bukanlah cara manusia, jalan dan rancangan Tuhan berbeda pula dengan jalan dan rancangan manusia.  Tuhan memiliki rancangan terhadap setiap kehidupan orang percaya.  Tetapi adakalanya planning itu gres terwujud kebenarannya atau tergenapi sesudah beberapa waktu kemudian sesuai dengan waktu-Nya.  Itulah yang seringkali tidak kita mengerti!  Karena ketidakmengertian ini jadinya kita mengambil jalan pintas sendiri, atau terlalu cepat mengeluarkan pendapat atau komentar terhadap orang lain.

     Peristiwa ibarat di atas menimpa kehidupan Yusuf.  Ia bermimpi wacana masa depannya yang cerah dan gemilang, tapi semua saudaranya dan termasuk orangtuanya tak mempercayainya.  Yusuf terlalu dini menceritakan semua mimpinya sehingga hal itu menjadikan kecemburuan dan kebencian dalam diri saudara-saudaranya.  Sebelum mimpi itu terwujud Yusuf harus mengalami proses demi proses, penderitaan demi penderitaan:  sempat dimasukkan ke dalam penjara.  Semua orang mencemooh, menghina dan mencaci.  Mungkin mereka berkata,  "Ah, kasihan Yusuf, mimpinya tak terwujud.  Pasti ada yang tak beres dengan hidupnya."  Yusuf tak sanggup membantah perkataan dan tudingan miring semua orang yang ditujukan terhadapnya, ia pun tak sanggup membela diri alasannya yaitu fakta dikala itu benar adanya.  Tapi Yusuf tak putus asa, penderitaan tak membuatnya kecewa kepada Tuhan, ia tetap berkeyakinan bahwa apa yang datangnya dari Tuhan, lambat atau cepat, niscaya digenapi-Nya.  Rencana Tuhan itu tidak pernah gagal ibarat yang Ayub katakan,  "Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melaksanakan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal."  (Ayub 42:2).

     Apa yang terlihat dikala ini bukanlah merupakan titik selesai planning Tuhan.  Orang yang sampaumur rohani niscaya sanggup melihat dengan mata doktrin bahwa di balik semua penderitaan niscaya ada berkat yang Tuhan sediakan.  Orang yang berada dalam  'ujian'  yaitu orang yang sedang dipersiapkan Tuhan untuk mendapatkan berkat-Nya yang besar.

Tuhan menciptakan segala sesuatu indah pada waktu-Nya!  (Pengkhotbah 3:11).