Memerhatikan Yang Kelihatan Niscaya Kecewa

Disadur dari , edisi 30 Agustus 2017

Baca:  2 Korintus 4:16-18

"Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun insan lahiriah kami semakin merosot, namun insan batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari."  2 Korintus 4:16

Pada banyak kesempatan Tuhan Yesus sering memperingatkan umat-Nya untuk tidak gampang kecewa, lantaran intinya Tuhan tahu bahwa tidak seorang pun insan yang kebal terhadap kekecewaan.  Inilah yang gencar diperbuat Iblis, yaitu mencari cara untuk melemahkan dan menciptakan orang percaya gampang kecewa.  Di masa-masa ibarat ini Iblis ingin sekali menciptakan kita hanya mengarahkan pandangan atau memerhatikan hal-hal yang sifatnya tampak kasat mata.  Karena dengan memerhatikan apa yang kelihatan, pada balasannya semua itu akan menuntun kita kepada kekecewaan demi kekecewaan.

     Memang jikalau kita melihat yang kelihatan di depan mata, siapa pun orangnya niscaya akan kecewa:  duduk kasus tiba silih berganti, penderitaan dirasa makin hari makin berat, keadaan semakin hari semakin menyulitkan.  Namun rasul Paulus mengingatkan,  "...penderitaan ringan yang kini ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan awet yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami."  (2 Korintus 4:17).  Mengapa dikatakan penderitaan ringan?  Bukankah berat?  "Pencobaan-pencobaan yang kau alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan lantaran itu Ia tidak akan membiarkan kau dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kau dicobai Ia akan memperlihatkan kepadamu jalan ke luar, sehingga kau sanggup menanggungnya."  (1 Korintus 10:13).  Kita tidak menghadapi pergumulan itu sendirian, alasannya ialah Tuhan turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi kita yang mengasihi-Nya  (baca  Roma 8:28).

     Karena kesemuanya itulah rasul Paulus bertekad untuk  "...tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, lantaran yang kelihatan ialah sementara, sedangkan yang tak kelihatan ialah kekal."  (2 Korintus 4:18).  Sesulit apa pun keadaannya, jangan kecewa, alasannya ialah semua itu sementara.  Marilah berguru melihat apa yang tidak kelihatan, yaitu mengarahkan pandangan kepada Yesus dan kesepakatan firman-Nya.

"Sebab itu janganlah kau melepaskan kepercayaanmu, lantaran besar upah yang menantinya."  Ibrani 10:35