Kesempatan Untuk Menghasilkan Buah

Disadur dari , edisi 14 September 2017

Baca:  Matius 3:1-12

"Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, niscaya ditebang dan dibuang ke dalam api."  Matius 3:10

Rancangan Tuhan bagi kehidupan anak-anak-Nya ialah rancangan yang baik dan bermasa depan cerah  (baca  Yeremia 29:11).  Karena itu Tuhan memperlihatkan segala sesuatu untuk kita, bahkan Ia rela mengorbankan nyawa-Nya supaya kita beroleh penebusan dosa, dibebaskan dari kutuk.  "Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya:  "Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita."  (Matius 8:17).  Bukan hanya itu Tuhan juga memperlihatkan Roh Kudus-Nya sebagai Penolong bagi kita.  Semua Tuhan lakukan dengan tujuan supaya kita mempunyai kesempatan untuk berbuah.  Ini ialah sasaran Tuhan dalam hidup setiap orang percaya!  "Sebab setiap pohon dikenal pada buahnya."  (Lukas 6:44a).

     Buah pertama yang harus dihasilkan orang percaya ialah buah pertobatan.  "Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan."  (Matius 3:8).  Buah pertobatan dalam diri seseorang akan terlihat terang melalui perubahan hidup yang semakin baik yaitu meninggalkan kehidupan usang dan menjalani hidup sebagai insan baru  (baca  2 Korintus 5:17).  Manusia gres ialah proyek besar Bapa sendiri yang dikerjakan-Nya secara tepat melalui Kristus.  "...yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kau yang dahulu, harus menanggalkan insan lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kau dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan insan baru, yang telah diciptakan berdasarkan kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya."  (Efesus 4:22-24).

     Selanjutnya buah yang harus dihasilkan ialah buah Roh.  Orang yang sudah mengalami pertobatan sejati niscaya ada buah Roh di dalam kehidupannya yaitu  "...kasih, sukacita, tenang sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada aturan yang menentang hal-hal itu."  (Galatia 5:22-23).  Ketika buah pertobatan dan buah Roh berjalan secara seimbang, ketika itulah kehidupan seseorang melangkah ke taraf yang lebih lagi yaitu hidup yang menjadi berkat atau kesaksian bagi orang lain.  Inilah yang disebut buah jiwa.  Melalui kesaksian hidup secara kasatmata kita sanggup membawa orang lain tiba kepada Kristus.

Kunci semoga kehidupan kita berbuah ialah tinggal di dalam Tuhan dan firman-Nya!