Keberhasilan Alasannya Yakni Tinggal Dalam Firman (2)
Disadur dari , edisi 15 Maret 2017
Baca: Yesaya 55:6-13
"demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: beliau tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi beliau akan melakukan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya." Yesaya 55:11
Ayat nas menegaskan bahwa setiap firman yang keluar dari lisan Tuhan tidak akan kembali dengan sia-sia, melainkan akan melakukan apa yang dikehendaki-Nya. Luar biasa! Karena itu jangan pernah menganggap remeh atau sepele ayat-ayat firman Tuhan!
Pemazmur mempunyai pengalaman hidup yang luar biasa dikala beliau senantiasa 'tinggal' di dalam firman Tuhan, Dikatakan, "Perintah-Mu menciptakan saya lebih bijaksana...lebih cerdik budi...lebih mengerti..." (Mazmur 119:98-100); bijaksana (Ibrani: chakam) berarti kemampuan dalam teknik bekerja, kecerdasan, kelihaian atau kecerdikan. Ini sangat diperlukan dalam menjalani hidup alasannya ialah ada banyak tantangan yang menghadang langkah kita, dan firman Tuhan menawarkan pedoman bagaimana kita tetap berpengaruh bangun dan tidak simpel terjatuh; berakal budi (Ibrani: sakal) artinya sangat berhati-hati, cerdas, punya kapasitas untuk sebuah pengertian. Sekarang ini ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang begitu pesat, jikalau kita tidak cerdik budi kita akan simpel sekali terbawa arus dunia ini, dan simpel dipengaruhi oleh ajaran-ajaran yang menyesatkan; mengerti (Ibrani: biyn) artinya melihat, kemampuan untuk membedakan mana yang benar dan yang salah. Firman Tuhan menciptakan kita mempunyai kepekaan rohani sehingga bisa membaca situasi dan tragedi apa pun.
Bibel menyatakan bahwa "Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu." (Matius 24:35). Karena tahu persis dan mempunyai pengalaman hidup betapa firman Tuhan itu berkuasa dan memberi laba besar dalam hidupnya, maka di hari-hari final hidupnya Daud pun berpesan kepada Salomo, "Lakukanlah kewajibanmu dengan setia terhadap TUHAN, Allahmu, dengan hidup berdasarkan jalan yang ditunjukkan-Nya, dan dengan tetap mengikuti segala ketetapan, perintah, peraturan dan ketentuan-Nya, ibarat yang tertulis dalam aturan Musa, biar engkau beruntung dalam segala yang kaulakukan dan dalam segala yang kautuju," (1 Raja-Raja 2:3).
"Sebab Dia berfirman, maka semuanya jadi; Dia memberi perintah, maka semuanya ada." Mazmur 33:9
Baca: Yesaya 55:6-13
"demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: beliau tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi beliau akan melakukan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya." Yesaya 55:11
Ayat nas menegaskan bahwa setiap firman yang keluar dari lisan Tuhan tidak akan kembali dengan sia-sia, melainkan akan melakukan apa yang dikehendaki-Nya. Luar biasa! Karena itu jangan pernah menganggap remeh atau sepele ayat-ayat firman Tuhan!
Pemazmur mempunyai pengalaman hidup yang luar biasa dikala beliau senantiasa 'tinggal' di dalam firman Tuhan, Dikatakan, "Perintah-Mu menciptakan saya lebih bijaksana...lebih cerdik budi...lebih mengerti..." (Mazmur 119:98-100); bijaksana (Ibrani: chakam) berarti kemampuan dalam teknik bekerja, kecerdasan, kelihaian atau kecerdikan. Ini sangat diperlukan dalam menjalani hidup alasannya ialah ada banyak tantangan yang menghadang langkah kita, dan firman Tuhan menawarkan pedoman bagaimana kita tetap berpengaruh bangun dan tidak simpel terjatuh; berakal budi (Ibrani: sakal) artinya sangat berhati-hati, cerdas, punya kapasitas untuk sebuah pengertian. Sekarang ini ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang begitu pesat, jikalau kita tidak cerdik budi kita akan simpel sekali terbawa arus dunia ini, dan simpel dipengaruhi oleh ajaran-ajaran yang menyesatkan; mengerti (Ibrani: biyn) artinya melihat, kemampuan untuk membedakan mana yang benar dan yang salah. Firman Tuhan menciptakan kita mempunyai kepekaan rohani sehingga bisa membaca situasi dan tragedi apa pun.
Bibel menyatakan bahwa "Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu." (Matius 24:35). Karena tahu persis dan mempunyai pengalaman hidup betapa firman Tuhan itu berkuasa dan memberi laba besar dalam hidupnya, maka di hari-hari final hidupnya Daud pun berpesan kepada Salomo, "Lakukanlah kewajibanmu dengan setia terhadap TUHAN, Allahmu, dengan hidup berdasarkan jalan yang ditunjukkan-Nya, dan dengan tetap mengikuti segala ketetapan, perintah, peraturan dan ketentuan-Nya, ibarat yang tertulis dalam aturan Musa, biar engkau beruntung dalam segala yang kaulakukan dan dalam segala yang kautuju," (1 Raja-Raja 2:3).
"Sebab Dia berfirman, maka semuanya jadi; Dia memberi perintah, maka semuanya ada." Mazmur 33:9