Mengasihi, Melayani Dan Menopang

Disadur dari , edisi 29 Maret 2017

Baca:  Markus 2:1-12

"ada orang-orang tiba membawa kepada-Nya seorang lumpuh, digotong oleh empat orang."  Markus 2:3

Saling mengasihi, saling melayani, saling menopang yaitu perilaku yang diharapkan untuk memperkuat sebuah komunitas, persekutuan, pelayanan atau gereja.  Sebuah komunitas, persekutuan, pelayanan dan bahkan gereja, sekalipun mempunyai agenda kerja yang bagus, tapi kalau para anggotanya tidak punya kesatuan hati, tidak hidup rukun, berjalan sendiri-sendiri, tidak ada kerjasama, bersikap egois, tidak punya kepedulian satu sama lain, niscaya  goal-nya tidak akan pernah tercapai, lantaran ada tertulis:  "Setiap kerajaan yang terpecah-pecah pasti binasa dan setiap kota atau rumah tangga yang terpecah-pecah tidak sanggup bertahan."  (Matius 12:25).

     Ketika mendengar Tuhan Yesus tiba ke Kapernaum banyak orang berdatangan ingin bertemu Dia dengan aneka macam tujuan:  ingin mendengarkan ajaran-Nya, ingin melihat dan mengalami mujizat dan sebagainya.  Tak terkecuali empat orang yang menggotong orang yang menderita lumpuh.  Karena daerah itu penuh sesak,  "...sehingga tidak ada lagi tempat, bahkan di muka pintupun tidak."  (Markus 2:2), mereka tidak sanggup membawa si lumpuh itu secara pribadi kepada Tuhan Yesus.  Namun mereka tidak kehilangan nalar dan tidak mengalah begitu saja,  "...mereka membuka atap yang di atas-Nya; setelah terbuka mereka menurunkan tilam, daerah orang lumpuh itu terbaring."  (Markus 2:4).  Tuhan Yesus melihat kegigihan dan iktikad mereka, itulah yang menggerakkan hati-Nya untuk bertindak.  Dan kesannya mujizat dinyatakan!  Orang lumpuh itu pun berjalanlah!

     Dari cerita ini kita sanggup berguru wacana apa arti sebuah pelayanan yang sesungguhnya.  Yang mendasari keempat orang rela melaksanakan sesuatu yang baik bagi si lumpuh yaitu kasih.  Sesungguhnya tidaklah terlalu sulit bagi mereka untuk menggotong, namun dibutuhkan kerjasama dan kekompakkan untuk menurunkan si lumpuh dari atap ke ruangan di mana Tuhan Yesus berada.  Jika tidak kompak dan berhati-hati, resikonya sangatlah besar!  Lebih penting lagi mereka melakukannya dengan ikhlas, tanpa tendensi apa-apa, terlihat di sepanjang cerita ini nama keempat orang itu tidak sekali pun disebutkan.

"Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kau memenuhi aturan Kristus."  Galatia 6:2