Pertolongan Terhadap Lawan
Disadur dari , edisi 30 Maret 2017
Baca: Mazmur 108:1-14
"Berikanlah kepada kami pemberian terhadap lawan, lantaran sia-sia evakuasi dari manusia." Mazmur 108:13
Perjalanan hidup yang kita tempuh selama hidup di dunia ini tidaklah selalu berupa jalan yang mulus, ada kalanya kita menghadapi ujian dan rintangan. Terkadang langkah kaki kita tersandung dan terkadang pula ada jegalan-jegalan dari lawan yang berusaha untuk menjatuhkan. Kita tidak perlu terkejut akan hal ini, lantaran hampir semua orang niscaya pernah mengalaminya.
Yang disebut lawan di dalam Injil ada dua macam, satu pihak yaitu Iblis yang merupakan lawan utama, sedangkan yang lain yaitu manusia, yang memusuhi dan berusaha untuk menjatuhkan serta menghancurkan. Mereka memposisikan sebagai oposisi dan berusaha untuk merintangi lingkup gerak kita. Tak terkecuali raja Daud yang juga harus menghadapi lawan-lawan di sepanjang hidupnya. Manusia-manusia yang menjadi lawan Daud yaitu manusia-manusia yang hatinya dipengaruhi oleh Iblis. Bagaimana perilaku orang percaya ketika berada di situasi sulit menyerupai ini? Kita tak perlu panik dan berusaha menyingkirkan lawan dengan kekuatan sendiri. Serahkanlah semua itu kepada Tuhan melalui doa, lantaran Dia yaitu Hakim yang adil. Kita sanggup berdoa memohon kemenangan dan pembelaan dari Tuhan menyerupai Daud berdoa (ayat nas).
Jangan sekali-kali kita menaruh harap atau mencari pemberian kepada manusia! "Celakalah orang-orang yang pergi ke Mesir minta pertolongan, yang mengandalkan kuda-kuda, yang percaya kepada keretanya yang begitu banyak, dan kepada pasukan berkuda yang begitu besar jumlahnya, tetapi tidak memandang kepada Yang Mahakudus, Allah Israel, dan tidak mencari TUHAN." (Yesaya 31:1). Selama kita masih mencari pemberian kepada insan kita meremehkan kuasa Tuhan dan menempatkan Dia hanya sebagai alternatif. Berbeda dengan Daud yang dengan sepenuh hati bersandar dan berharap hanya kepada Tuhan. "Dengan Allah akan kita lakukan perbuatan-perbuatan gagah perkasa, lantaran Ia sendiri akan menginjak-injak para lawan kita." (Mazmur 108:14).
Saat takut, percayalah hanya kepada Tuhan, lantaran pada dikala yang sempurna Tuhan niscaya akan menegakkan keadilannya di bumi!
Baca: Mazmur 108:1-14
"Berikanlah kepada kami pemberian terhadap lawan, lantaran sia-sia evakuasi dari manusia." Mazmur 108:13
Perjalanan hidup yang kita tempuh selama hidup di dunia ini tidaklah selalu berupa jalan yang mulus, ada kalanya kita menghadapi ujian dan rintangan. Terkadang langkah kaki kita tersandung dan terkadang pula ada jegalan-jegalan dari lawan yang berusaha untuk menjatuhkan. Kita tidak perlu terkejut akan hal ini, lantaran hampir semua orang niscaya pernah mengalaminya.
Yang disebut lawan di dalam Injil ada dua macam, satu pihak yaitu Iblis yang merupakan lawan utama, sedangkan yang lain yaitu manusia, yang memusuhi dan berusaha untuk menjatuhkan serta menghancurkan. Mereka memposisikan sebagai oposisi dan berusaha untuk merintangi lingkup gerak kita. Tak terkecuali raja Daud yang juga harus menghadapi lawan-lawan di sepanjang hidupnya. Manusia-manusia yang menjadi lawan Daud yaitu manusia-manusia yang hatinya dipengaruhi oleh Iblis. Bagaimana perilaku orang percaya ketika berada di situasi sulit menyerupai ini? Kita tak perlu panik dan berusaha menyingkirkan lawan dengan kekuatan sendiri. Serahkanlah semua itu kepada Tuhan melalui doa, lantaran Dia yaitu Hakim yang adil. Kita sanggup berdoa memohon kemenangan dan pembelaan dari Tuhan menyerupai Daud berdoa (ayat nas).
Jangan sekali-kali kita menaruh harap atau mencari pemberian kepada manusia! "Celakalah orang-orang yang pergi ke Mesir minta pertolongan, yang mengandalkan kuda-kuda, yang percaya kepada keretanya yang begitu banyak, dan kepada pasukan berkuda yang begitu besar jumlahnya, tetapi tidak memandang kepada Yang Mahakudus, Allah Israel, dan tidak mencari TUHAN." (Yesaya 31:1). Selama kita masih mencari pemberian kepada insan kita meremehkan kuasa Tuhan dan menempatkan Dia hanya sebagai alternatif. Berbeda dengan Daud yang dengan sepenuh hati bersandar dan berharap hanya kepada Tuhan. "Dengan Allah akan kita lakukan perbuatan-perbuatan gagah perkasa, lantaran Ia sendiri akan menginjak-injak para lawan kita." (Mazmur 108:14).
Saat takut, percayalah hanya kepada Tuhan, lantaran pada dikala yang sempurna Tuhan niscaya akan menegakkan keadilannya di bumi!