Batin Yang Selalu Diperbaharui

Disadur dari , edisi 5 November 2016 

Baca:  2 Korintus 4:16-18

"Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun insan lahiriah kami semakin merosot, namun insan batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari."  2 Korintus 4:16

Menjadi tua, yang secara otomatis disertai dengan kemerosotan secara fisik  (lahiriah), tak bisa dihindari oleh siapa pun, namun yang terpenting yakni bagaimana menjadi renta yang sehat, berdikari dan berkualitas, yaitu bisa melaksanakan pekerjaan atau aktivitas yang sanggup menghasilkan barang atau jasa.  Demikian dikemukakan oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X melalui Wagub Paku Alam IX, pada puncak peringatan Hari Lanjut Usia Nasional ke-16 Provinsi DIY, pada 29 Mei 2016 lalu.

     Tak bisa disangkal oleh siapa pun bahwa badan jasmaniah insan semakin hari semakin berkurang kekuatannya;  semakin bertambah usia, insan lahiriah semakin merosot.  Ada orang-orang tertentu yang stres berat dan menjadi tawar hati alasannya takut menjadi renta sehingga banyak sekali perjuangan dilakukan untuk memperlambat penuaan:  melaksanakan operasi plastik atau mengkonsumsi obat-obatan tertentu.  Sebagai orang percaya tidak perlu kita takut menjadi tua, tetapi milikilah prinsip ibarat rasul Paulus:  meski insan lahiriahnya merosot namun batin insan batiniahnya dibaharui dari sehari ke sehari.  Siapa yang memperbaharui insan batiniah kita?  Pembaharuan insan batiniah yakni pekerjaan Roh Kudus alasannya Ia tinggal dan memenuhi hati setiap orang percaya.  Bibel menyatakan bahwa pembaharuan insan batiniah terjadi  "...karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,"  (Titus 3:5b).  Jelas dikatakan bahwa proses  'kelahiran baru'  dan proses  'pembaharuan batiniah'  dalam diri orang percaya dikerjakan oleh Oknum yang sama yaitu Roh Kudus.  Rasul Paulus berdoa untuk jemaat di Efesus,  "...supaya Ia, berdasarkan kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kau oleh Roh-Nya di dalam batinmu,"  (Efesus 3:16).

     Dalam kekristenan tidak ada istilah berhenti berproses,  "...sampai kita semua telah mencapai kesatuan kepercayaan dan pengetahuan yang benar perihal Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,"  (Efesus 4:13).  Persekutuan yang karib dengan Roh Kudus setiap hari akan menciptakan insan batiniah kita semakin hari semakin diperbaharui.

"...perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh!"  Mazmur 51:12