Penyertaan Tuhan: Kunci Keberhasilan (3)
Disadur dari , edisi 8 November 2016
Baca: Kejadian 39:1-23
"...karena TUHAN menyertai beliau dan apa yang dikerjakannya dibentuk TUHAN berhasil." Kejadian 39:23
Mempertahankan hidup benar di hadapan Tuhan malah mengantarkan Yusuf ke penjara! Mungkin secara insan itu tidak adil! Tetapi bila hal itu Tuhan ijinkan niscaya ada rencana-Nya yang indah, alasannya yakni kokohnya jeruji besi takkan sanggup memisahkan dan membatasi kasih dan kuasa Tuhan bekerja. "Tetapi TUHAN menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya kepadanya, dan menciptakan Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu." (ayat 21). Penyertaan Tuhan inilah yang mengakibatkan segala sesuatunya mungkin, alasannya yakni tidak ada masalah tidak mungkin bagi-Nya. "Sebab itu kepala penjara mempercayakan semua tahanan dalam penjara itu kepada Yusuf, dan segala pekerjaan yang harus dilakukan di situ, dialah yang mengurusnya." (ayat 22).
Yang terutama harus kita lakukan saat mengalami proses yakni berserah penuh kepada Tuhan. Seberat apa pun keadaannya tetaplah mengerjakan kepingan kita yaitu hidup benar di hadapan Tuhan, ibarat yang dilakukan Yusuf. Tetapi bila kita tak mengerti maksud Ilahi ini tentu kita akan keliru menilai bahwa Tuhan telah berlaku tidak adil. Di tengah problem yang mendera kita pun berpikir Tuhan telah melupakan dan meninggalkan kita begitu saja sehingga seperti problem tiba secara bertubi-tubi. Marilah kita juga berguru mengerti apa kehendak Tuhan. Biarlah Tuhan sendiri yang menilai apakah kita sudah cukup waktu dan siap dibawa ke dalam rencana-Nya yang indah.
Ketika proses itu dirasa Tuhan sudah cukup maka peninggian pun tiba dari-Nya. "Demikianlah Yusuf muncul sebagai kuasa atas seluruh tanah Mesir." (Kejadian 41:45b). Yusuf sadar bahwa untuk mengalami penggenapan janji-janji Tuhan ada proses yang harus dilewati yang tidak singkat dan sakit secara daging. Tak disangkanya bahwa kelaparan yang terjadi mengakibatkan saudara-saudaranya dan ayahnya hidup di bawah kuasanya, persis ibarat yang telah diimpikannya. Apa yang terjadi dalam kehidupan Yusuf sama sekali di luar pikiran manusia!
"Ia menciptakan segala sesuatu indah pada waktunya...Tetapi insan tidak sanggup menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal hingga akhir." Pengkhotbah 3:11
Baca: Kejadian 39:1-23
"...karena TUHAN menyertai beliau dan apa yang dikerjakannya dibentuk TUHAN berhasil." Kejadian 39:23
Mempertahankan hidup benar di hadapan Tuhan malah mengantarkan Yusuf ke penjara! Mungkin secara insan itu tidak adil! Tetapi bila hal itu Tuhan ijinkan niscaya ada rencana-Nya yang indah, alasannya yakni kokohnya jeruji besi takkan sanggup memisahkan dan membatasi kasih dan kuasa Tuhan bekerja. "Tetapi TUHAN menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya kepadanya, dan menciptakan Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu." (ayat 21). Penyertaan Tuhan inilah yang mengakibatkan segala sesuatunya mungkin, alasannya yakni tidak ada masalah tidak mungkin bagi-Nya. "Sebab itu kepala penjara mempercayakan semua tahanan dalam penjara itu kepada Yusuf, dan segala pekerjaan yang harus dilakukan di situ, dialah yang mengurusnya." (ayat 22).
Yang terutama harus kita lakukan saat mengalami proses yakni berserah penuh kepada Tuhan. Seberat apa pun keadaannya tetaplah mengerjakan kepingan kita yaitu hidup benar di hadapan Tuhan, ibarat yang dilakukan Yusuf. Tetapi bila kita tak mengerti maksud Ilahi ini tentu kita akan keliru menilai bahwa Tuhan telah berlaku tidak adil. Di tengah problem yang mendera kita pun berpikir Tuhan telah melupakan dan meninggalkan kita begitu saja sehingga seperti problem tiba secara bertubi-tubi. Marilah kita juga berguru mengerti apa kehendak Tuhan. Biarlah Tuhan sendiri yang menilai apakah kita sudah cukup waktu dan siap dibawa ke dalam rencana-Nya yang indah.
Ketika proses itu dirasa Tuhan sudah cukup maka peninggian pun tiba dari-Nya. "Demikianlah Yusuf muncul sebagai kuasa atas seluruh tanah Mesir." (Kejadian 41:45b). Yusuf sadar bahwa untuk mengalami penggenapan janji-janji Tuhan ada proses yang harus dilewati yang tidak singkat dan sakit secara daging. Tak disangkanya bahwa kelaparan yang terjadi mengakibatkan saudara-saudaranya dan ayahnya hidup di bawah kuasanya, persis ibarat yang telah diimpikannya. Apa yang terjadi dalam kehidupan Yusuf sama sekali di luar pikiran manusia!
"Ia menciptakan segala sesuatu indah pada waktunya...Tetapi insan tidak sanggup menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal hingga akhir." Pengkhotbah 3:11