Kematian Rohani Anak Muda (1)
Disadur dari , edisi 27 Oktober 2016
Baca: Lukas 7:11-17
"... ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu." Lukas 7:12
Perikop dari pembacaan firman Tuhan hari ini yaitu Tuhan Yesus yang membangkitkan anak muda di Nain'. Alkisah ada seorang janda yang memiliki seorang anak tunggal (laki-laki) meninggal dunia. Ketika anak muda yang mati itu diusung untuk dikuburkan banyak orang turut menyertai janda tersebut sebagai rasa simpati mendalam. Namun rasa simpati tersebut tidak cukup untuk menolong supaya anak muda yang mati itu hidup kembali. Di tengah perjalanan rombongan pengantar mayat ini bertemu Tuhan Yesus. Melihat hal itu tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, dan mujizat pun dinyatakan: anak muda yang mati itu dibangkitkan-Nya!
Di zaman kini ini ada banyak keluarga yang mengalami masalah sama, di mana bawah umur mereka mengalami kematian, tetapi bukan maut secara fisik, melainkan maut secara rohani. Apa buktinya? Banyak anak muda tidak lagi takut akan Tuhan, memberontak terhadap orangtua, dan terlibat dalam pergaulan yang sangat buruk. Ada tertulis: "Janganlah kau sesat: Pergaulan yang jelek merusakkan kebiasaan yang baik." (1 Korintus 15:33). Iblis mengingini bawah umur muda mengalami maut rohani, itulah sebabnya mereka selalu menjadi sasaran, incaran dan bidikan utama, alasannya yaitu bawah umur muda yaitu tiang dan juga tulang punggung suatu bangsa dan gereja. Jika tiang itu ringkih dan rusak dapat dibayangkan menyerupai apa keadaan bangsa atau gereja di masa depan.
Banyak cerita di Injil sebagai referensi: di zaman Musa, pemimpin Mesir (Firaun) memperlihatkan perintah kepada seluruh rakyatnya: "Lemparkanlah segala anak pria yang lahir bagi orang Ibrani ke dalam sungai Nil; tetapi segala anak wanita biarkanlah hidup." (Keluaran 1:22); di zaman Daniel, ketika itu raja Nebukadnezar membantai semua orang muda, kecuali yang berkualitas dibawanya untuk menjadi tawanan di Babel; begitu pula pada zaman kelahiran Yesus, raja Herodes menyuruh membunuh semua anak (laki-laki) di Betlehem dan sekitarnya yaitu bawah umur yang berumur dua tahun ke bawah (baca Matius 2:16-18). Roh Iblis menunggangi Firaun, Nebukadnezar dan juga Herodes untuk membunuh bawah umur di zaman itu!
Masa muda yaitu masa yang paling rawan lantaran selalu menjadi incaran Iblis!
Baca: Lukas 7:11-17
"... ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu." Lukas 7:12
Perikop dari pembacaan firman Tuhan hari ini yaitu Tuhan Yesus yang membangkitkan anak muda di Nain'. Alkisah ada seorang janda yang memiliki seorang anak tunggal (laki-laki) meninggal dunia. Ketika anak muda yang mati itu diusung untuk dikuburkan banyak orang turut menyertai janda tersebut sebagai rasa simpati mendalam. Namun rasa simpati tersebut tidak cukup untuk menolong supaya anak muda yang mati itu hidup kembali. Di tengah perjalanan rombongan pengantar mayat ini bertemu Tuhan Yesus. Melihat hal itu tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, dan mujizat pun dinyatakan: anak muda yang mati itu dibangkitkan-Nya!
Di zaman kini ini ada banyak keluarga yang mengalami masalah sama, di mana bawah umur mereka mengalami kematian, tetapi bukan maut secara fisik, melainkan maut secara rohani. Apa buktinya? Banyak anak muda tidak lagi takut akan Tuhan, memberontak terhadap orangtua, dan terlibat dalam pergaulan yang sangat buruk. Ada tertulis: "Janganlah kau sesat: Pergaulan yang jelek merusakkan kebiasaan yang baik." (1 Korintus 15:33). Iblis mengingini bawah umur muda mengalami maut rohani, itulah sebabnya mereka selalu menjadi sasaran, incaran dan bidikan utama, alasannya yaitu bawah umur muda yaitu tiang dan juga tulang punggung suatu bangsa dan gereja. Jika tiang itu ringkih dan rusak dapat dibayangkan menyerupai apa keadaan bangsa atau gereja di masa depan.
Banyak cerita di Injil sebagai referensi: di zaman Musa, pemimpin Mesir (Firaun) memperlihatkan perintah kepada seluruh rakyatnya: "Lemparkanlah segala anak pria yang lahir bagi orang Ibrani ke dalam sungai Nil; tetapi segala anak wanita biarkanlah hidup." (Keluaran 1:22); di zaman Daniel, ketika itu raja Nebukadnezar membantai semua orang muda, kecuali yang berkualitas dibawanya untuk menjadi tawanan di Babel; begitu pula pada zaman kelahiran Yesus, raja Herodes menyuruh membunuh semua anak (laki-laki) di Betlehem dan sekitarnya yaitu bawah umur yang berumur dua tahun ke bawah (baca Matius 2:16-18). Roh Iblis menunggangi Firaun, Nebukadnezar dan juga Herodes untuk membunuh bawah umur di zaman itu!
Masa muda yaitu masa yang paling rawan lantaran selalu menjadi incaran Iblis!