Tidak Ada Alasan Untuk Tidak Berbuah
Disadur dari , edisi 7 Januari 2017
Baca: Matius 3:1-12
"Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan." Matius 3:8
Yohanes Pembaptis telah memberikan firman Tuhan kepada orang-orang yang tiba kepadanya untuk dibaptis supaya mereka jangan hanya berhenti menjadi orang Katolik dan kemudian dibaptis saja, tetapi mereka harus melangkah ke tahap selanjutnya yaitu mengeluarkan buah-buah kehidupan yang berpadanan dengan Injil, lantaran kalau hidup orang Katolik tidak berbuah, maka "Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, niscaya ditebang dan dibuang ke dalam api." (ayat 10), lantaran bukan orang yang berseru Tuhan, Tuhan...yang akan masuk Kerajaan Sorga, melainkan mereka yang melaksanakan kehendak Bapa (baca Matius 7:21). Melakukan kehendak Bapa ini berbicara wacana buah!
Dalam perumpamaan pokok anggur yang benar dikatakan: "Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah." (Yohanes 15:2). Proses pencucian disebut proses pembentukan dan Tuhan mempunyai banyak cara untuk membentuk kita, sanggup melalui masalah, hajaran atau situasi padang gurun. Pembentukan itu bertujuan untuk mendisiplinkan kita dan menarik kita semakin mendekat kepada-Nya. Kunci untuk berbuah ialah tinggal di dalam Tuhan dan firman-Nya; bahkan untuk menegaskan hal ini kata tinggal ditulis hingga 10x dalam sepuluh ayat pertama dalam Yohanes pasal 15. Kaprikornus menghasilkan buah ialah kehendak Tuhan bagi orang percaya yang bersifat mutlak, lantaran melalui buah yang dihasilkan, kekristenan seseorang sanggup dilihat dan dinilai oleh dunia. "Jadi dari buahnyalah kau akan mengenal mereka." (Matius 7:20).
Buah-buah apa yang harus dihasilkan? 1. Buah jiwa. Berbicara wacana seberapa jauh kehidupan kita berdampak bagi orang lain atau lingkungan. 2. Buah memberi. Pengorbanan yang kita berikan kepada Tuhan: waktu, tenaga, pikiran, dan uang (materi) ialah buah-buah yang sanggup mendukung Alkitab diberitakan. 3. Buah Roh. Orang yang tinggal di dalam firman Tuhan niscaya merefleksikan tindakan yang sesuai dengan kehendak Tuhan, huruf Ilahi akan terpancar (baca Galatia 5:22-23a).
"Dan biarlah orang-orang kita juga berguru melaksanakan pekerjaan yang baik...supaya hidup mereka jangan tidak berbuah." Titus 3:14
Baca: Matius 3:1-12
"Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan." Matius 3:8
Yohanes Pembaptis telah memberikan firman Tuhan kepada orang-orang yang tiba kepadanya untuk dibaptis supaya mereka jangan hanya berhenti menjadi orang Katolik dan kemudian dibaptis saja, tetapi mereka harus melangkah ke tahap selanjutnya yaitu mengeluarkan buah-buah kehidupan yang berpadanan dengan Injil, lantaran kalau hidup orang Katolik tidak berbuah, maka "Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, niscaya ditebang dan dibuang ke dalam api." (ayat 10), lantaran bukan orang yang berseru Tuhan, Tuhan...yang akan masuk Kerajaan Sorga, melainkan mereka yang melaksanakan kehendak Bapa (baca Matius 7:21). Melakukan kehendak Bapa ini berbicara wacana buah!
Dalam perumpamaan pokok anggur yang benar dikatakan: "Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah." (Yohanes 15:2). Proses pencucian disebut proses pembentukan dan Tuhan mempunyai banyak cara untuk membentuk kita, sanggup melalui masalah, hajaran atau situasi padang gurun. Pembentukan itu bertujuan untuk mendisiplinkan kita dan menarik kita semakin mendekat kepada-Nya. Kunci untuk berbuah ialah tinggal di dalam Tuhan dan firman-Nya; bahkan untuk menegaskan hal ini kata tinggal ditulis hingga 10x dalam sepuluh ayat pertama dalam Yohanes pasal 15. Kaprikornus menghasilkan buah ialah kehendak Tuhan bagi orang percaya yang bersifat mutlak, lantaran melalui buah yang dihasilkan, kekristenan seseorang sanggup dilihat dan dinilai oleh dunia. "Jadi dari buahnyalah kau akan mengenal mereka." (Matius 7:20).
Buah-buah apa yang harus dihasilkan? 1. Buah jiwa. Berbicara wacana seberapa jauh kehidupan kita berdampak bagi orang lain atau lingkungan. 2. Buah memberi. Pengorbanan yang kita berikan kepada Tuhan: waktu, tenaga, pikiran, dan uang (materi) ialah buah-buah yang sanggup mendukung Alkitab diberitakan. 3. Buah Roh. Orang yang tinggal di dalam firman Tuhan niscaya merefleksikan tindakan yang sesuai dengan kehendak Tuhan, huruf Ilahi akan terpancar (baca Galatia 5:22-23a).
"Dan biarlah orang-orang kita juga berguru melaksanakan pekerjaan yang baik...supaya hidup mereka jangan tidak berbuah." Titus 3:14