Doa Di Era Malam (1)

Disadur dari , edisi 16 Januari 2017

BacaMazmur 42:1-12

"TUHAN memerintahkan kasih setia-Nya pada siang hari, dan pada malam hari saya menyanyikan nyanyian, suatu doa kepada Allah kehidupanku."  Mazmur 42:9

Banyak orang percaya seringkali mengalami kesulitan jikalau harus bangkit pagi-pagi sekali untuk berdoa lantaran banyak sekali alasan misal terburu-buru harus berangkat ke kantor atau sekolah lantaran jalanan macet.  Sarapan saja tiada sempat apalagi menyediakan waktu khusus untuk berdoa.  Terlebih bagi mereka yang tinggal di kota besar, di mana roda kehidupan serasa berputar sedemikian cepatnya.  Mereka seperti dikejar-kejar waktu, disibukkan dengan kiprah dan pekerjaan sampai-sampai waktu, jam, hari, ahad dan bulan sudah ter-setting dengan segudang acara atau acara kerja.  Dari pagi hingga larut malam rasa-rasanya tiada lagi waktu yang tersisa, 24 jam dalam sehari serasa tidak cukup.

     Apakah hanya lantaran terlalu sibuk dengan banyak sekali acara kemudian menjadi alasan untuk kita tidak berdoa?  Sibuk boleh, tetapi jangan hingga perkara-perkara yang sifatnya duniawi semakin menjauhkan kita dari hadirat Tuhan.  Itulah yang Iblis ingini dari kita:  biar kita memanjakan daging dengan menuruti segala keinginannya, di mana perlahan tapi niscaya kita pun masuk dalam jeratnya sehingga hal itu memudahkan ia untuk menerkam kita, sebab  "...si Iblis, berjalan keliling sama menyerupai singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang sanggup ditelannya."  (1 Petrus 5:8).  Justru dalam kesibukan yang semakin padat seharusnya kita semakin mendekat kepada Tuhan atau memiliki waktu lebih banyak untuk bersekutu dengan-Nya, biar semua kiprah dan pekerjaan sanggup kita kerjakan dengan tuntunan hikmat Tuhan.  Semakin sibuk atau semakin banyak pekerjaan justru kita makin membutuhkan penyertaan Tuhan di setiap langkah hidup kita.

     Kalau di pagi hari hingga sore ada banyak sekali hambatan atau hambatan sehingga kita tidak sanggup berdoa, kita sanggup mencari alternatif waktu yang lain yakni berdoa di malam hari.  Kalau Roh Kudus memimpin hidup kita dan kita mau dipimpin oleh Roh Kudus, sesibuk apa pun kita niscaya menyediakan waktu untuk berdoa, di tengah malam sekalipun.  Justru di saat-saat yang tenang dan sunyi hati dan pikiran kita sanggup lebih terfokus kepada Tuhan tanpa adanya gangguan.

Tuhan Yesus bertanya,  "Tidakkah kau sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku?"  Matius 26:40b