Berkat Bagi Yang Taat
Disadur dari , edisi 30 Oktober 2016
Baca: Amsal 10:21-26
"Berkat Tuhanlah yang menyebabkan kaya, susah payah tidak akan menambahinya." Amsal 10:22
Tuhan tidak menghendaki anak-anak-Nya hidup kekurangan, Ia mau kita hidup kelimpahan (keberkatan), karena "Aku datang, biar mereka memiliki hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan." (Yohanes 10:10b). Kelimpahan bukan semata-mata berorientasi uang (materi), namun meliputi segala aspek kehidupan ini.
Tak sanggup dipungkiri banyak orang Katolik suka sekali dengan ayat nas di atas lantaran berbicara wacana berkat! Akan tetapi mereka seringkali mengartikan ayat ini sebagai alasan untuk tidak bekerja keras. Ayat ini digunakan sebagai pembenaran bahwa seseorang tidak perlu bekerja keras lantaran tidak akan ada pengaruhnya dengan kelimpahan, lantaran Tuhanlah yang memperlihatkan kelimpahan tersebut sehingga tidak perlu bekerja keras, bahkan pemazmur mengatakan: "...
Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur." (Mazmur 127:2). Padahal tidak ibarat itu! Terjemahan bahasa Inggrisnya demikian: "The blessing of the LORD makes one rich, And He adds no sorrow with it." Artinya berkat Tuhan menciptakan seseorang menjadi kaya, dan Dia tidak menambahinya dengan kesusahan. Kita benar-benar beroleh kesempatan menikmati kekayaan dari Tuhan tersebut. Banyak orang kaya tidak sanggup menikmati kekayaannya: banyak persoalan menimpa, sakit-penyakit, keluarga awut-awutan dan sebagainya.
Yang harus diperhatikan yakni ada cuilan yang Tuhan kerjakan, tetapi ada pula yang menjadi cuilan kita. Bagian Tuhan yakni memberkati kita, cuilan kita yakni bekerja, menabur dan hidup seturut kehendak-Nya. Mungkinkah kita menuai berkat kalau kita sendiri tidak mau bekerja atau bermalas-malasan? Kelimpahan (berkat) itu merupakan akhir dari suatu sebab. Berkat disediakan Tuhan bagi orang-orang yang mau taat kepada-Nya! "Jika engkau baik-baik mendengarkan bunyi TUHAN, Allahmu, dan melaksanakan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi. Segala berkat ini akan tiba kepadamu dan menjadi bagianmu, kalau engkau mendengarkan bunyi TUHAN, Allahmu:" (Ulangan 28:1-2).
Kerjakan bagianmu, maka Tuhan akan mengerjakan bagian-Nya!
Baca: Amsal 10:21-26
"Berkat Tuhanlah yang menyebabkan kaya, susah payah tidak akan menambahinya." Amsal 10:22
Tuhan tidak menghendaki anak-anak-Nya hidup kekurangan, Ia mau kita hidup kelimpahan (keberkatan), karena "Aku datang, biar mereka memiliki hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan." (Yohanes 10:10b). Kelimpahan bukan semata-mata berorientasi uang (materi), namun meliputi segala aspek kehidupan ini.
Tak sanggup dipungkiri banyak orang Katolik suka sekali dengan ayat nas di atas lantaran berbicara wacana berkat! Akan tetapi mereka seringkali mengartikan ayat ini sebagai alasan untuk tidak bekerja keras. Ayat ini digunakan sebagai pembenaran bahwa seseorang tidak perlu bekerja keras lantaran tidak akan ada pengaruhnya dengan kelimpahan, lantaran Tuhanlah yang memperlihatkan kelimpahan tersebut sehingga tidak perlu bekerja keras, bahkan pemazmur mengatakan: "...
Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur." (Mazmur 127:2). Padahal tidak ibarat itu! Terjemahan bahasa Inggrisnya demikian: "The blessing of the LORD makes one rich, And He adds no sorrow with it." Artinya berkat Tuhan menciptakan seseorang menjadi kaya, dan Dia tidak menambahinya dengan kesusahan. Kita benar-benar beroleh kesempatan menikmati kekayaan dari Tuhan tersebut. Banyak orang kaya tidak sanggup menikmati kekayaannya: banyak persoalan menimpa, sakit-penyakit, keluarga awut-awutan dan sebagainya.
Yang harus diperhatikan yakni ada cuilan yang Tuhan kerjakan, tetapi ada pula yang menjadi cuilan kita. Bagian Tuhan yakni memberkati kita, cuilan kita yakni bekerja, menabur dan hidup seturut kehendak-Nya. Mungkinkah kita menuai berkat kalau kita sendiri tidak mau bekerja atau bermalas-malasan? Kelimpahan (berkat) itu merupakan akhir dari suatu sebab. Berkat disediakan Tuhan bagi orang-orang yang mau taat kepada-Nya! "Jika engkau baik-baik mendengarkan bunyi TUHAN, Allahmu, dan melaksanakan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi. Segala berkat ini akan tiba kepadamu dan menjadi bagianmu, kalau engkau mendengarkan bunyi TUHAN, Allahmu:" (Ulangan 28:1-2).
Kerjakan bagianmu, maka Tuhan akan mengerjakan bagian-Nya!