Akibat Meremehkan Hak Kesulungan (2)

Disadur dari , edisi 22 Oktober 2016 

Baca:  Kejadian 27:18-40

"'Hanya berkat yang satu itukah ada padamu, ya bapa? Berkatilah saya ini juga, ya bapa!' Dan dengan bunyi keras menangislah Esau."  Kejadian 27:38

Esau tidak mengerti bahwa hak kesulungan merupakan akad Tuhan kepada seseorang.  Orang yang meremehkan hak kesulungan telah meremehkan akad Tuhan.  Akhirnya Yakublah yang berhak mendapatkan berkat-berkat dari Tuhan, bukan sebab ia lebih baik atau lebih istimewa dari Esau, tetapi sebab Tuhan berkenan kepada orang yang sangat menghargai janji-janji-Nya.

     Setelah Yakub mendapatkan hak kesulungan itu terbukti hidupnya benar-benar mengalami berkat Tuhan.  "Sesungguhnya bau anakku yakni sebagai bau padang yang diberkati TUHAN. Allah akan memperlihatkan kepadamu embun yang dari langit dan tanah-tanah gemuk di bumi dan gandum serta anggur berlimpah-limpah. Bangsa-bangsa akan takluk kepadamu, dan suku-suku bangsa akan sujud kepadamu; jadilah tuan atas saudara-saudaramu, dan bawah umur ibumu akan sujud kepadamu. Siapa yang mengutuk engkau, terkutuklah ia, dan siapa yang memberkati engkau, diberkatilah ia."  (Kejadian 27:27-29).  Sesungguhnya semua insiden yang terjadi antara Esau dan Yakub bukanlah sebuah kebetulan, sebab sebelum kedua anak itu lahir Tuhan sudah berfirman kepada Ribka  (ibunya):  "Dua bangsa ada dalam kandunganmu, dan dua suku bangsa akan berpencar dari dalam rahimmu; suku bangsa yang satu akan lebih besar lengan berkuasa dari yang lain, dan anak yang bau tanah akan menjadi hamba kepada anak yang muda."  (Kejadian 25:23).

     Ketidaksabaran menanti akad Tuhan seringkali menjadi penyebab kegagalan mengalami penggenapan akad Tuhan.  Ketidaksabaran menciptakan orang berusaha mencari jalan keluar secara pintas ibarat yang dilakukan Esau, hanya melihat dan mementingkan kenikmatan sesaat tanpa berpikir panjang.  Banyak orang Katolik rela menukarkan keselamatan demi mengejar kenikmatan duniawi yang fana, ibarat yang Esau lakukan.  Penyesalan selalu tiba terlambat, sayang sekali tak bisa mengubah keadaan!  "'Hak kesulunganku telah dirampasnya, dan kini dirampasnya pula berkat yang untukku.' Lalu katanya: 'Apakah bapa tidak memiliki berkat lain bagiku?'"  (Kejadian 27:36).

"Sebab itu janganlah kau melepaskan kepercayaanmu, sebab besar upah yang menantinya."  Ibrani 10:35