Lebah Yang Menghasilkan Madu

Disadur dari , edisi 29 November 2016 

Baca:  Mazmur 81:1-17

"Tetapi umat-Ku akan Kuberi makan gandum yang terbaik dan dengan madu dari gunung kerikil Aku akan mengenyangkannya."  Mazmur 81:17

Membahas wacana madu tak lepas dari si penghasil madu itu sendiri yaitu lebah.  Ada hal-hal menarik yang sanggup kita pelajari dari kehidupan seekor lebah, yang termasuk dalam golongan serangga.  Lebah suka sekali berada di suasana yang indah, selalu mencari, menemukan dan hinggap pada setiap bunga untuk menghisap sari madu bunga-bunga tersebut.  Lebah hinggap dari satu bunga ke bunga lain untuk menjemput sari madu dan mengumpulkannya di sarang.  Dengan kata lain lebah tertarik pada aroma yang harum dan sama sekali tidak tertarik pada sesuatu yang kotor.  Selain itu lebah hidup rukun dalam satu koloni dan patuh pada seekor ratu lebah selaku pemimpin koloni itu.  Lebah taat kepada pembagian kerja:  ada yang bertugas menciptakan sarang, ada yang khusus bertugas mencari madu, ada yang menjaga sarang, dan ada juga yang menjaga ratu lebah.  Lebah madu yaitu serangga sosial.  Madu yang dihasilkannya kaya manfaat dan dikenal sangat berguna untuk kesehatan:  meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menambah stamina dan lain-lain.

     Begitu pula dengan orang percaya yang hidup bersungguh-sungguh di dalam Tuhan.  Ia mempunyai gaya hidup ibarat lebah yang tidak lagi tertarik dengan hal-hal yang kotor dan jorok, melainkan lebih tertarik kepada hal-hal yang baik dan indah, dan menjauhkan diri dari segala bentuk kecemaran  (dosa), sebab  "Allah memanggil kita bukan untuk melaksanakan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus."  (1 Tesalonika 4:7).  Selain itu beliau akan suka  'tinggal'  di dalam firman:  dengan merenungkannya siang dan malam, lantaran Taurat Tuhan itu  "...lebih cantik dari pada madu, bahkan dari pada madu tetesan dari sarang lebah."  (Mazmur 19:11).

     Tinggal di dalam firman-Nya ini juga berbicara wacana ketaatan!  Karena senantiasa menempel kepada Tuhan dan mau taat dipimpin oleh Roh Kudus, orang percaya pun dibekali  'sengat'  yang mematikan untuk melawan tipu kebijaksanaan bulus si Iblis yang berusaha untuk menghancurkan kehidupan rohaninya.

Tuhan akan mengenyangkan kita dengan hal-hal yang cantik ibarat madu saat kita hidup seturut dengan kehendak-Nya dan menjauhkan diri dari kecemaran.