Edom: Bersukacita Di Atas Penderitaan

Disadur dari , edisi 26 November 2016 

Baca:  Yehezkiel 35:1-15

"Oleh lantaran dalam hatimu terpendam rasa permusuhan yang bebuyutan dan engkau membiarkan orang Israel menjadi makanan pedang pada hari sial mereka, waktu saatnya datang untuk penghakiman terakhir,"  Yehezkiel 35:5

Dalam praktek hidup sehari-hari kita sering mendengar istilah  'menari di atas penderitaan orang lain', yaitu seseorang yang tampak bahagia atau bersukacita ketika melihat orang lain hidup menderita, tertawa lebar lantaran kemalangan yang dialami orang lain.  Benarkah perilaku yang demikian?  Tuhan tidak menghendaki kita bersukacita lantaran kesusahan, penderitaan atau kemalangan yang dialami oleh orang lain, termasuk yang dialami oleh musuh sekalipun.  Inilah hikmah rasul Paulus,  "Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis!"  (Roma 12:15).  Inilah yang disebut tepa selira  (bahasa Jawa), berbela rasa.  Ketika melihat orang lain sedang tertimpa kesusahan atau kemalangan, Tuhan menghendaki kita berbuat sesuatu untuk menolong, bukan malah ketawa-ketiwi, dan berkata dalam hati:  "Rasain lho...!"

     Edom memusuhi bangsa Israel, yang yakni umat pilihan Tuhan, dan menutup mata ketika melihat penderitaan umat Israel yang diakibatkan serangan musuh, bahkan mereka tampak bersukacita melihat umat Israel begitu menderita.  Edom merupakan nama daerah yang sebelumnya dikenal dengan nama pegunungan Seir.  Tanah dan penghuni Edom ini sanggup ditemukan di dataran selatan dan tenggara Laut Mati.  Nama Edom mempunyai tiga makna:  *nama lain dari Esau sebagai peringatan bahwa ia telah menukarkan hak kesulungannya dengan sup merah;  *Edom sebagai satu kelompok bangsa;  *tanah yang diduduki oleh keturunan Esau, yang sebelumnya dikenal dengan nama Seir.

     Kata Edom sendiri mempunyai arti merah.  Dan akhirnya warna  'merah'  itupun menjadi sebuah kenyataan, lantaran daerah itu dipenuhi oleh warna merah oleh tumpahan darah para penduduknya yang mendapat penghukuman atau pembalasan dari Tuhan.  "Aku akan menimbulkan engkau darah dan darah akan mengejar engkau; oleh alasannya engkau bersalah lantaran mencurahkan darah, maka darah akan mengejar engkau. Aku akan menimbulkan pegunungan Seir musnah dan sunyi sepi dan melenyapkan dari padanya orang-orang yang kemudian lalang."  (Yehezkiel 35:6-7).

Karena memusuhi umat pilihan Tuhan, Edom harus menanggung akibatnya!