Mengakui Dosa: Ada Kelepasan Dan Kebahagiaan
Disadur dari , edisi 20 Oktober 2016
Baca: Mazmur 32:1-11
"Selama saya berdiam diri, tulang-tulangku menjadi lesu lantaran saya mengeluh sepanjang hari;" Mazmur 32:3
Tidak ada penderitaan batin terberat dalam diri insan selain dikala ia menyembunyikan kesalahan atau pelanggarannya dari hadapan Tuhan; tiada depresi yang lebih menekan daripada sakitnya rasa menyembunyikan dosa. Makan apa pun terasa tak enak, tidur pun tiada nyenyak, tiada ketenangan di dalamnya lantaran terus dikejar rasa bersalah atau bayangan dosanya. Tak ada obat yang sanggup menyembuhkannya selain dirinya sendiri yang membereskannya, yaitu mau mengakuinya di hadapan Tuhan. "...tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, lantaran segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memperlihatkan pertanggungan jawab." (Ibrani 4:13). Adalah sia-sia menyembunyikan dosa lantaran Tuhan Mahatahu!
Daud begitu tertekan siang dan malam lantaran pelanggaran-pelanggaran yang dilakukannya, tulang-tulangnya menjadi lesu lantaran dihantui rasa bersalah, "sebab siang malam tangan-Mu menekan saya dengan berat, sumsumku menjadi kering, menyerupai oleh teriknya ekspresi dominan panas." (Mazmur 32:4). Dosa yang disembunyikan dan tak diakui menjadikan penderitaan badan dan batin. Karena derita batin yang tak tertahankan ini balasannya Daud pun mengambil keputusan untuk berkata jujur di hadapan Tuhan: "Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; saya berkata: 'Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-pelanggaranku,' dan Engkau mengampuni kesalahan lantaran dosaku." (Mazmur 32:5) (Baca juga 1 Yohanes 1:9). Setelah itu legalah hati Daud dan hilanglah beban yang selama ini menindih hidupnya, lantaran sehabis mengakui dosanya Tuhan pun mengampuni. "Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi!" (Mazmur 32:1).
Bersyukur kita punya Tuhan yang setia dan penuh kasih, yang rela mengorbankan nyawa-Nya di atas kayu salib untuk menebus dosa-dosa kita. Karena itu jangan pernah sia-siakan keselamatan yang telah kita terima!
"Sekalipun dosamu merah menyerupai kirmizi, akan menjadi putih menyerupai salju; sekalipun berwarna merah menyerupai kain kesumba, akan menjadi putih menyerupai bulu domba." Yesaya 1:18
Baca: Mazmur 32:1-11
"Selama saya berdiam diri, tulang-tulangku menjadi lesu lantaran saya mengeluh sepanjang hari;" Mazmur 32:3
Tidak ada penderitaan batin terberat dalam diri insan selain dikala ia menyembunyikan kesalahan atau pelanggarannya dari hadapan Tuhan; tiada depresi yang lebih menekan daripada sakitnya rasa menyembunyikan dosa. Makan apa pun terasa tak enak, tidur pun tiada nyenyak, tiada ketenangan di dalamnya lantaran terus dikejar rasa bersalah atau bayangan dosanya. Tak ada obat yang sanggup menyembuhkannya selain dirinya sendiri yang membereskannya, yaitu mau mengakuinya di hadapan Tuhan. "...tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, lantaran segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memperlihatkan pertanggungan jawab." (Ibrani 4:13). Adalah sia-sia menyembunyikan dosa lantaran Tuhan Mahatahu!
Daud begitu tertekan siang dan malam lantaran pelanggaran-pelanggaran yang dilakukannya, tulang-tulangnya menjadi lesu lantaran dihantui rasa bersalah, "sebab siang malam tangan-Mu menekan saya dengan berat, sumsumku menjadi kering, menyerupai oleh teriknya ekspresi dominan panas." (Mazmur 32:4). Dosa yang disembunyikan dan tak diakui menjadikan penderitaan badan dan batin. Karena derita batin yang tak tertahankan ini balasannya Daud pun mengambil keputusan untuk berkata jujur di hadapan Tuhan: "Dosaku kuberitahukan kepada-Mu dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan; saya berkata: 'Aku akan mengaku kepada TUHAN pelanggaran-pelanggaranku,' dan Engkau mengampuni kesalahan lantaran dosaku." (Mazmur 32:5) (Baca juga 1 Yohanes 1:9). Setelah itu legalah hati Daud dan hilanglah beban yang selama ini menindih hidupnya, lantaran sehabis mengakui dosanya Tuhan pun mengampuni. "Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi!" (Mazmur 32:1).
Bersyukur kita punya Tuhan yang setia dan penuh kasih, yang rela mengorbankan nyawa-Nya di atas kayu salib untuk menebus dosa-dosa kita. Karena itu jangan pernah sia-siakan keselamatan yang telah kita terima!
"Sekalipun dosamu merah menyerupai kirmizi, akan menjadi putih menyerupai salju; sekalipun berwarna merah menyerupai kain kesumba, akan menjadi putih menyerupai bulu domba." Yesaya 1:18