Tak Pernah Berhenti Berjuang (2)

Disadur dari , edisi 2 Desember 2016 

Baca2 Korintus 10:1-11

"Memang kami masih hidup di dunia, tetapi kami tidak berjuang secara duniawi,"  2 Korintus 10:3

Kesukaran dan penderitaan yaitu pecahan hidup manusia, Musa pun mengakuinya.  Namun ia justru menyebutnya sebagai suatu kebanggaan  (baca  Mazmur 90:10), lantaran pengalaman hidup yang penuh proses ibarat itu sanggup menjadikannya kuat.  Adalah suatu pujian saat orang sanggup bertahan atau bisa melewati setiap kesukaran dan penderitaan yang dialami.  Musa telah menunjukan betapa berat proses yang dijalaninya saat harus memimpin umat Israel yang tegar tengkuk itu selama 40 tahun.  Seberat apa pun keadaannya, life must go on, harus tetap semangat menjalani hidup, sebab  "Orang yang bersemangat sanggup menanggung penderitaannya, tetapi siapa akan memulihkan semangat yang patah?"  (Amsal 18:14).

     Lalu kita harus berjuang dalam hal apa lagi?  Berjuang melawan harapan daging.  Setiap detik, menit, jam kita selalu menghadapi pilihan hidup yang tidak mudah:  menuruti harapan daging atau Roh Kudus.  Ini membutuhkan usaha yang tidak mudah, sebab  "...roh memang penurut, tetapi daging lemah."  (Matius 26:41).  Kelemahan utama daging yaitu cenderung melaksanakan perbuatan yang bertentangan dengan firman Tuhan.  "Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melaksanakan hal-hal yang demikian, ia tidak akan menerima pecahan dalam Kerajaan Allah."  (Galatia 5:19-21).  Mengikuti harapan daging menyebabkan kebinasaan daging  (baca  Galatia 6:8), tidak menerima kawasan di Kerajaan Sorga.

     Hanya dengan santunan Roh Kudus saja kita sanggup mematikan segala harapan daging.  "Sebab, kalau kau hidup berdasarkan daging, kau akan mati; tetapi kalau oleh Roh kau mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kau akan hidup."  (Roma 8:13).  Sehebat apa pun seseorang, kalau  'daging'  nya lemah atau semata-mata hidup menuruti harapan dagingnya, ia niscaya akan menuai kegagalan!

Perjuangan orang percaya yaitu usaha menyalibkan harapan daging!