Tiada Kasih Menyerupai Kasih Tuhan
Disadur dari , edisi 23 Oktober 2016
Baca: Yesaya 49:8-26
"Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku." Yesaya 49:16
Kita sering mendengar dan melihat informasi yang sangat memrihatinkan, semisal ibu kandung yang melupakan dan membuang bayi yang gres dilahirkannya, atau tega menganiaya anaknya sendiri, dan bahkan lebih keji lagi ada yang tega membunuh anaknya sendiri. Itulah dunia! Sampai kapan pun kita takkan menemukan kasih sejati di dunia ini, alasannya yakni kasih insan itu sangat terbatas dan seringkali disertai dengan tendensi, lebih-lebih di masa kini ini, terang terlihat bahwa kasih kebanyakan orang sudah menjadi dingin. Tak terelakkan bila ketika ini banyak orang yang mengalami luka batin alasannya yakni mengalami krisis kasih: ditolak, disakiti, ditelantarkan, dikhianati dan sebagainya sehingga mereka pun berkata, "Tak ada gunanya saya hidup alasannya yakni tidak ada orang yang mengasihiku!"
Sekalipun insan dan orang-orang yang kita kasihi meninggalkan kita dan tidak lagi mengasihi kita namun ada satu langsung yang mengasihi kita begitu rupa, yang kasihnya tak pernah berubah, tak lekang oleh waktu, yaitu Tuhan Yesus. Bibel menyatakan, "Dapatkah seorang wanita melupakan bayinya, sehingga ia tidak mengasihi anak dari kandungannya? Sekalipun beliau melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau." (Yesaya 49:15); "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau." (Ibrani 13:5b). Bahkan, alasannya yakni kasih-Nya yang begitu besar kepada kita, dilukiskannya kita di telapak tangan-Nya, sehingga Dia selalu ingat kepada kita. Besarlah keuntungannya untuk kita selalu mengingat kasih setia Tuhan sehingga kita sanggup menjalani hidup kita setiap hari dengan damai dan penuh keyakinan.
Berada di tengah-tengah dunia penuh gejolak, kejahatan, ketidakadilan dan penghianatan ini jangan menciptakan kita lemah, tapi biarlah kasih Tuhan terus memenuhi hati kita. Sadarilah kekristenan bukanlah bebas masalah; biarlah problem ada, tetapi kita percaya Tuhan tidak akan membiarkan kita dan meninggalkan kita bergumul sendirian, Ia niscaya menyediakan jalan keluar terbaik dan selalu sempurna pada waktunya, "Sebab kasih-Nya andal atas kita, dan kesetiaan TUHAN untuk selama-lamanya." (Mazmur 117:2).
Ingat kasih-Nya, ingat kebaikan-Nya, dan anugerah-Nya yang selamatkan kita!
Baca: Yesaya 49:8-26
"Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku." Yesaya 49:16
Kita sering mendengar dan melihat informasi yang sangat memrihatinkan, semisal ibu kandung yang melupakan dan membuang bayi yang gres dilahirkannya, atau tega menganiaya anaknya sendiri, dan bahkan lebih keji lagi ada yang tega membunuh anaknya sendiri. Itulah dunia! Sampai kapan pun kita takkan menemukan kasih sejati di dunia ini, alasannya yakni kasih insan itu sangat terbatas dan seringkali disertai dengan tendensi, lebih-lebih di masa kini ini, terang terlihat bahwa kasih kebanyakan orang sudah menjadi dingin. Tak terelakkan bila ketika ini banyak orang yang mengalami luka batin alasannya yakni mengalami krisis kasih: ditolak, disakiti, ditelantarkan, dikhianati dan sebagainya sehingga mereka pun berkata, "Tak ada gunanya saya hidup alasannya yakni tidak ada orang yang mengasihiku!"
Sekalipun insan dan orang-orang yang kita kasihi meninggalkan kita dan tidak lagi mengasihi kita namun ada satu langsung yang mengasihi kita begitu rupa, yang kasihnya tak pernah berubah, tak lekang oleh waktu, yaitu Tuhan Yesus. Bibel menyatakan, "Dapatkah seorang wanita melupakan bayinya, sehingga ia tidak mengasihi anak dari kandungannya? Sekalipun beliau melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau." (Yesaya 49:15); "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau." (Ibrani 13:5b). Bahkan, alasannya yakni kasih-Nya yang begitu besar kepada kita, dilukiskannya kita di telapak tangan-Nya, sehingga Dia selalu ingat kepada kita. Besarlah keuntungannya untuk kita selalu mengingat kasih setia Tuhan sehingga kita sanggup menjalani hidup kita setiap hari dengan damai dan penuh keyakinan.
Berada di tengah-tengah dunia penuh gejolak, kejahatan, ketidakadilan dan penghianatan ini jangan menciptakan kita lemah, tapi biarlah kasih Tuhan terus memenuhi hati kita. Sadarilah kekristenan bukanlah bebas masalah; biarlah problem ada, tetapi kita percaya Tuhan tidak akan membiarkan kita dan meninggalkan kita bergumul sendirian, Ia niscaya menyediakan jalan keluar terbaik dan selalu sempurna pada waktunya, "Sebab kasih-Nya andal atas kita, dan kesetiaan TUHAN untuk selama-lamanya." (Mazmur 117:2).
Ingat kasih-Nya, ingat kebaikan-Nya, dan anugerah-Nya yang selamatkan kita!