Kristus Ialah Raja Yang Adil
Disadur dari , edisi 18 November 2016
Baca: Yesaya 32:1-8
"Sesungguhnya, seorang raja akan memerintah berdasarkan kebenaran, dan pemimpin-pemimpin akan memimpin berdasarkan keadilan," Yesaya 32:1
Semua insan di dunia ini niscaya mendambakan kehidupan yang aman, tenteram, hening dan adil di segala sisi, namun sayang dunia yang tepat ialah utopia (hanya ada dalam bayangan dan sulit atau mustahil untuk diwujudkan), lantaran fakta yang ada justru mengatakan suatu keadaan yang bertolak belakang, di mana dunia dipenuhi dengan kekerasan, pertikaian penindasan, ketidakadilan. Saat ini uanglah yang berbicara. Dengan uang orang dapat membeli jabatan, kekuasaan dan keadilan. Dengan uang orang dapat memerlakukan orang lain dengan semena-mena, menindas yang lemah dan miskin. Sungguh...tidak ada keadilan yang hakiki di potongan bumi mana pun!
Ayat nas ialah nubuatan nabi Yesaya mengenai Raja adil yang ialah Yesus, yang kedatangan-Nya ke dunia juga sudah diberitahukan sebelumnya: "Sesungguhnya, seorang wanita muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan dia akan menamakan Dia Imanuel." (Yesaya 7:14). Karena Tuhan Yesus ialah Raja yang adil maka Dia tidak ibarat raja-raja atau pemimpin-pemimpin dunia yang seringkali berpihak kepada orang kaya, sedangkan orang miskin ditindasnya habis-habisan, karena "Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh hikmah dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN; ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan berdasarkan kata orang. Tetapi dia akan menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan, dan akan menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yang tertindas di negeri dengan kejujuran; dia akan menghajar bumi dengan perkataannya ibarat dengan tongkat, dan dengan nafas mulutnya dia akan membunuh orang fasik." (Yesaya 11:2-4).
Sebaliknya Yesus ialah naungan dan daerah perteduhan orang-orang miskin, lemah, tak berdaya, rendah, yang diperlakukan semena-mena dan tidak adil. "Kiranya dia memberi keadilan kepada orang-orang yang tertindas dari bangsa itu, menolong orang-orang miskin, tetapi meremukkan pemeras-pemeras!" (Mazmur 72:4).
"TUHAN menjalankan keadilan dan aturan bagi segala orang yang diperas." Mazmur 103:6
Baca: Yesaya 32:1-8
"Sesungguhnya, seorang raja akan memerintah berdasarkan kebenaran, dan pemimpin-pemimpin akan memimpin berdasarkan keadilan," Yesaya 32:1
Semua insan di dunia ini niscaya mendambakan kehidupan yang aman, tenteram, hening dan adil di segala sisi, namun sayang dunia yang tepat ialah utopia (hanya ada dalam bayangan dan sulit atau mustahil untuk diwujudkan), lantaran fakta yang ada justru mengatakan suatu keadaan yang bertolak belakang, di mana dunia dipenuhi dengan kekerasan, pertikaian penindasan, ketidakadilan. Saat ini uanglah yang berbicara. Dengan uang orang dapat membeli jabatan, kekuasaan dan keadilan. Dengan uang orang dapat memerlakukan orang lain dengan semena-mena, menindas yang lemah dan miskin. Sungguh...tidak ada keadilan yang hakiki di potongan bumi mana pun!
Ayat nas ialah nubuatan nabi Yesaya mengenai Raja adil yang ialah Yesus, yang kedatangan-Nya ke dunia juga sudah diberitahukan sebelumnya: "Sesungguhnya, seorang wanita muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan dia akan menamakan Dia Imanuel." (Yesaya 7:14). Karena Tuhan Yesus ialah Raja yang adil maka Dia tidak ibarat raja-raja atau pemimpin-pemimpin dunia yang seringkali berpihak kepada orang kaya, sedangkan orang miskin ditindasnya habis-habisan, karena "Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh hikmah dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN; ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan berdasarkan kata orang. Tetapi dia akan menghakimi orang-orang lemah dengan keadilan, dan akan menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yang tertindas di negeri dengan kejujuran; dia akan menghajar bumi dengan perkataannya ibarat dengan tongkat, dan dengan nafas mulutnya dia akan membunuh orang fasik." (Yesaya 11:2-4).
Sebaliknya Yesus ialah naungan dan daerah perteduhan orang-orang miskin, lemah, tak berdaya, rendah, yang diperlakukan semena-mena dan tidak adil. "Kiranya dia memberi keadilan kepada orang-orang yang tertindas dari bangsa itu, menolong orang-orang miskin, tetapi meremukkan pemeras-pemeras!" (Mazmur 72:4).
"TUHAN menjalankan keadilan dan aturan bagi segala orang yang diperas." Mazmur 103:6
