Ada Sajian Di Hadapan Lawan (1)
Disadur dari , edisi 1 Desember 2017
Baca: Mazmur 23:1-6
"Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah." Mazmur 23:5
Kehidupan Kristiani itu tidaklah selamanya ibarat berada di padang rumput yang hijau dan di air yang sangat tenang. Meski demikian, sebagai orang percaya kita harus tetap percaya bahwa Tuhan yang kita sembah yakni Gembala yang baik. Kristus mengatakan, "Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memperlihatkan nyawanya bagi domba-dombanya;" (Yohanes 10:11). Hal itu telah dibuktikan melalui pengorbanan-Nya di atas kayu salib, rela mengorbankan nyawa-Nya untuk menebus dosa dan menyelamatkan kita, sehingga dengan penuh akidah Daud berkata, "TUHAN yakni gembalaku, takkan kekurangan aku." (Mazmur 23:1).
Sesulit apa pun keadaannya dan seberat apa pun tantangan yang kita hadapi, kita tak perlu takut, "...sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku." (Mazmur 23:4). Gada (tongkat pendek) yang menjadi senjata pertahanan dan juga disiplin melambangkan kekuatan, kuasa dan wibawa Tuhan; tongkat (tongkat ramping panjang yang salah satu ujungnya melengkung) digunakan untuk mendekatkan domba-domba dengan gembalanya, menuntun domba pada jalan yang benar, atau menyelamatkan domba dari kesulitan. Gada dan tongkat yakni perlambang jaminan kasih dan bimbingan Tuhan dalam kehidupan kita, orang percaya.
Kita patut bersyukur kepada Tuhan lantaran Dia bukan hanya sebagai gembala yang baik, yang rela memperlihatkan nyawa-Nya bagi kita, tapi Dia juga menyediakan hidangan (berkat), mengurapi dengan minyak (perkenanan dan urapan Roh Kudus) dan juga piala bagi kita. Piala yakni lambang kemenangan. Makara jikalau hari-hari ini kita sedang dihadapkan pada dilema yang berat, itu berarti kita telah berada di ambang kemenangan, dan semakin besar pula piala yang Tuhan telah persiapkan bagi kita. Jarak tempuh dalam pertandingan lari marathon di PON, Sea Games dan Olimpiade yakni sama, yaitu 42,195km, tapi piala yang disediakan bagi sang juara tentunya berbeda nilainya. Mengapa? Karena lawan-lawan yang dihadapi berbeda.
Jangan pernah kecewa dan frustasi dikala mengalami tantangan hidup yang besar, alasannya yakni Tuhan sedang menyiapkan piala yang bernilai tinggi bagi kita.
Baca: Mazmur 23:1-6
"Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah." Mazmur 23:5
Kehidupan Kristiani itu tidaklah selamanya ibarat berada di padang rumput yang hijau dan di air yang sangat tenang. Meski demikian, sebagai orang percaya kita harus tetap percaya bahwa Tuhan yang kita sembah yakni Gembala yang baik. Kristus mengatakan, "Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memperlihatkan nyawanya bagi domba-dombanya;" (Yohanes 10:11). Hal itu telah dibuktikan melalui pengorbanan-Nya di atas kayu salib, rela mengorbankan nyawa-Nya untuk menebus dosa dan menyelamatkan kita, sehingga dengan penuh akidah Daud berkata, "TUHAN yakni gembalaku, takkan kekurangan aku." (Mazmur 23:1).
Sesulit apa pun keadaannya dan seberat apa pun tantangan yang kita hadapi, kita tak perlu takut, "...sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku." (Mazmur 23:4). Gada (tongkat pendek) yang menjadi senjata pertahanan dan juga disiplin melambangkan kekuatan, kuasa dan wibawa Tuhan; tongkat (tongkat ramping panjang yang salah satu ujungnya melengkung) digunakan untuk mendekatkan domba-domba dengan gembalanya, menuntun domba pada jalan yang benar, atau menyelamatkan domba dari kesulitan. Gada dan tongkat yakni perlambang jaminan kasih dan bimbingan Tuhan dalam kehidupan kita, orang percaya.
Kita patut bersyukur kepada Tuhan lantaran Dia bukan hanya sebagai gembala yang baik, yang rela memperlihatkan nyawa-Nya bagi kita, tapi Dia juga menyediakan hidangan (berkat), mengurapi dengan minyak (perkenanan dan urapan Roh Kudus) dan juga piala bagi kita. Piala yakni lambang kemenangan. Makara jikalau hari-hari ini kita sedang dihadapkan pada dilema yang berat, itu berarti kita telah berada di ambang kemenangan, dan semakin besar pula piala yang Tuhan telah persiapkan bagi kita. Jarak tempuh dalam pertandingan lari marathon di PON, Sea Games dan Olimpiade yakni sama, yaitu 42,195km, tapi piala yang disediakan bagi sang juara tentunya berbeda nilainya. Mengapa? Karena lawan-lawan yang dihadapi berbeda.
Jangan pernah kecewa dan frustasi dikala mengalami tantangan hidup yang besar, alasannya yakni Tuhan sedang menyiapkan piala yang bernilai tinggi bagi kita.