Takut Akan Yang Kuasa Niscaya Menuai Berkat (2)

Disadur dari , edisi 11 Februari 2018

Baca:  Mazmur 34:1-23

"Takutlah akan TUHAN, hai orang-orang-Nya yang kudus, alasannya yakni tidak berkekurangan orang yang takut akan Dia!"  Mazmur 34:10

Dalam kitab Amsal 1:7 dikatakan bahwa  "Takut akan TUHAN yakni permulaan pengetahuan, tetapi orang udik menghina hikmat dan didikan."  Itulah sebabnya orang yang takut akan Tuhan niscaya akan menjadi orang yang bijaksana, lantaran ia  "...mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat."  (Ibrani 5:14).  Kata hikmat berasal dari bahasa Yunani sophia yang artinya kemampuan untuk berlaku bijaksana.  Adapun bahasa Ibraninya yakni hokmah yang artinya kemampuan untuk melepaskan diri dari lika-liku kehidupan atau permasalahan hidup.

     Untuk beroleh hikmat dari Tuhan tidak ada jalan lain selain harus mempunyai komplotan yang karib dengan Tuhan, menempel kepada Tuhan.  Adalah sebuah kebodohan dan kerugian besar jikalau orang menentukan untuk tidak takut akan Tuhan dan hidup menjauh dari hadirat-Nya.  Mengapa?  Sebab di dalam takut akan Tuhan, selain beroleh hikmat, kita akan mengalami efek yang luar biasa yaitu kita akan mengalami ketenteraman.  Seperti tertulis:  "Dalam takut akan TUHAN ada ketenteraman yang besar, bahkan ada pemberian bagi anak-anak-Nya. Takut akan TUHAN yakni sumber kehidupan sehingga orang terhindar dari jerat maut."  (Amsal 14:26-27).  Inilah kesepakatan firman Tuhan bagi orang yang takut akan Dia:  dilindungi dan dijaga Tuhan.

     Sekalipun dunia bergoncang hebat,  "Bangsa-bangsa ribut, kerajaan-kerajaan goncang, Ia memperdengarkan suara-Nya, dan bumipun hancur. TUHAN semesta alam menyertai kita, kota benteng kita ialah Allah Yakub."  (Mazmur 46:7-8).  Di hari-hari ini banyak orang merasa pesimis menghadapi hari esok lantaran melihat situasi yang semakin sulit dan tidak menentu.  Tetapi orang yang senantiasa takut akan Tuhan tak perlu merasa takut dan kuatir, lantaran keberadaan kita tidak ditentukan oleh situasi yang ada, melainkan lantaran kehadiran Tuhan dalam hidup ini.  Jika Tuhan ada di pihak kita niscaya akan ada kekuatan, ketenteraman, pemberian dan hal-hal yang dahsyat niscaya dinyatakan!

"Jadi, lantaran kita mendapatkan kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah berdasarkan cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut."  Ibrani 12:28