Jatuh Alasannya Yaitu Terlalu Lengah (1)
Disadur dari , edisi 12 Februari 2018
Baca: 2 Samuel 11:1-27
"Pada pergantian tahun, pada waktu raja-raja biasanya maju berperang, maka Daud menyuruh Yoab maju beserta orang-orangnya dan seluruh orang Israel." 2 Samuel 11:1
Saat berdoa di taman Getsemani Kristus menegur murid-murid-Nya yang dikala itu sedang tertidur: "Tidakkah kau sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku? Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kau jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah." (Matius 26:40-41). Tuhan memperingatkan kita semoga senantiasa berjaga-jaga dan berdoa supaya tidak jatuh ke dalam pencobaan. Mengapa kita harus selalu berjaga-jaga dan berdoa? Karena "...Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama menyerupai singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang sanggup ditelannya." (1 Petrus 5:8). Iblis selalu menunggu waktu yang baik (Lukas 4:13) untuk menyerang orang percaya, dan waktu yang baik itu yaitu dikala kita sedang lengah.
Pencobaan bisa tiba sewaktu-waktu dan tak terduga, sedikit saja lengah kita niscaya akan jatuh ke dalamnya. Karena itu, rasul Paulus memperingatkan dengan tegas: "Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa dia teguh berdiri, hati-hatilah supaya dia jangan jatuh!" (1 Korintus 10:12). Jangan pernah membangga-banggakan diri dengan berkata: "Aku kan hamba Tuhan atau pelayan Tuhan, tak mungkinlah saya jatuh. Aku sudah usang melayani Tuhan dan hafal isi Alkitab, mana mungkin bisa jatuh dalam pencobaan." Berhati-hatilah! Tak seorang pun di dunia ini yang kebal terhadap pencobaan, justru semakin berada di 'ketinggian' semakin besar pula angin yang menerpa seseorang.
Dari pembacaan firman hari ini kita bisa berguru dari dongeng pengalaman Daud. Nama Daud mempunyai arti: dicintai. Ia yaitu anak Isai, bungsu dari delapan bersaudara dan berasal dari suku Yehuda. Injil mencatat bahwa Daud yaitu raja yang diurapi Tuhan, yang memerintah selama 40 tahun di Israel. "...di Hebron dia memerintah tujuh tahun, dan di Yerusalem dia memerintah tiga puluh tiga tahun." (1 Raja-Raja 2:11). Selain itu Daud juga dikenal sebagai orang yang sangat karib dengan Tuhan dan mempunyai kemampuan dalam hal bermusik, khususnya memainkan alat musik kecapi. Setiap kali Daud memainkan musik, Roh Tuhan menyertainya. Karena itu Daud dikenal sebagai pemazmur yang sangat disukai orang-orang Israel (Mazmur 23:1). Dan lebih lagi, Daud yaitu seorang yang berkenan di hati Tuhan (1 Samuel 13:14).
Baca: 2 Samuel 11:1-27
"Pada pergantian tahun, pada waktu raja-raja biasanya maju berperang, maka Daud menyuruh Yoab maju beserta orang-orangnya dan seluruh orang Israel." 2 Samuel 11:1
Saat berdoa di taman Getsemani Kristus menegur murid-murid-Nya yang dikala itu sedang tertidur: "Tidakkah kau sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku? Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kau jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah." (Matius 26:40-41). Tuhan memperingatkan kita semoga senantiasa berjaga-jaga dan berdoa supaya tidak jatuh ke dalam pencobaan. Mengapa kita harus selalu berjaga-jaga dan berdoa? Karena "...Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama menyerupai singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang sanggup ditelannya." (1 Petrus 5:8). Iblis selalu menunggu waktu yang baik (Lukas 4:13) untuk menyerang orang percaya, dan waktu yang baik itu yaitu dikala kita sedang lengah.
Pencobaan bisa tiba sewaktu-waktu dan tak terduga, sedikit saja lengah kita niscaya akan jatuh ke dalamnya. Karena itu, rasul Paulus memperingatkan dengan tegas: "Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa dia teguh berdiri, hati-hatilah supaya dia jangan jatuh!" (1 Korintus 10:12). Jangan pernah membangga-banggakan diri dengan berkata: "Aku kan hamba Tuhan atau pelayan Tuhan, tak mungkinlah saya jatuh. Aku sudah usang melayani Tuhan dan hafal isi Alkitab, mana mungkin bisa jatuh dalam pencobaan." Berhati-hatilah! Tak seorang pun di dunia ini yang kebal terhadap pencobaan, justru semakin berada di 'ketinggian' semakin besar pula angin yang menerpa seseorang.
Dari pembacaan firman hari ini kita bisa berguru dari dongeng pengalaman Daud. Nama Daud mempunyai arti: dicintai. Ia yaitu anak Isai, bungsu dari delapan bersaudara dan berasal dari suku Yehuda. Injil mencatat bahwa Daud yaitu raja yang diurapi Tuhan, yang memerintah selama 40 tahun di Israel. "...di Hebron dia memerintah tujuh tahun, dan di Yerusalem dia memerintah tiga puluh tiga tahun." (1 Raja-Raja 2:11). Selain itu Daud juga dikenal sebagai orang yang sangat karib dengan Tuhan dan mempunyai kemampuan dalam hal bermusik, khususnya memainkan alat musik kecapi. Setiap kali Daud memainkan musik, Roh Tuhan menyertainya. Karena itu Daud dikenal sebagai pemazmur yang sangat disukai orang-orang Israel (Mazmur 23:1). Dan lebih lagi, Daud yaitu seorang yang berkenan di hati Tuhan (1 Samuel 13:14).