Orang Percaya Dipanggil Untuk Melayani

Disadur dari , edisi 30 November 2017

Baca:  Filipi 1:12-26

"Karena bagiku hidup ialah Kristus dan mati ialah keuntungan."  Filipi 1:21

Berbicara perihal pelayanan pekerjaan Tuhan bukan berbicara perihal pilihan atau selera.  Ada banyak orang Katolik yang mau melayani Tuhan tapi masih pilih-pilih jenis pelayanan.  Ada pula yang mau melayani Tuhan sebatas mood, maksudnya kalau kondisi hati lagi happy mereka tampak ulet melayani, tetapi kalau sedang terbentur hambatan atau problem mereka tampak ogah-ogahan melayani dan bahkan berhenti melayani.  Melayani Tuhan ialah sebuah wujud ketaatan dan kerendahan hati untuk melaksanakan segala sesuatu bagi Tuhan.

     Mengingat hanya sedikit waktu lagi kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali akan tiba, maka kita harus memakai waktu dan kesempatan yang ada dengan sebaik-baiknya untuk melayani Tuhan.  "Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan tiba malam, di mana tidak ada seorangpun yang sanggup bekerja."  (Yohanes 9:4).  Menjadi benar saja tidaklah cukup, hidup orang percaya harus disertai dengan pelayanan.  Bibel menyatakan bahwa tuaian memang banyak, tetapi pekerja sangat sedikit  (baca  Matius 9:37).  Maka dari itu setiap orang percaya wajib untuk turut berperan penting dalam pelayanan, terjun ke ladang Tuhan yang sudah menguning.  Kita tidak bisa menyerahkan tanggung jawab pelayanan itu sepenuhnya kepada para pendeta, fulltimer atau rohaniwan, sebab sebesar apa pun energi yang dikeluarkan mereka takkan bisa menjangkau jiwa-jiwa secara penuh, sebab di luar sana tak terhitung jumlah jiwa yang harus dilayani.

     Yang harus diperhatikan ialah melayani Tuhan tidak bisa dilakukan secara asal-asalan tanpa kesiapan hati.  Jangan asal melayani atau terburu-buru terlibat dalam suatu pelayanan jikalau pada alhasil kita tidak setia dan tekun melakukannya.  Kasih setia ialah kunci bagi kita untuk sanggup melayani seumur hidup.  Tidak sedikit orang Katolik pada awalnya tampak antusias dalam melayani Tuhan, begitu dihadapkan pada tantangan, greget mereka dalam melayani menjadi surut dan alhasil mereka pun mundur dari pelayanan.  Pelayanan yang mereka lakukan tidak didasari oleh kasih kepada Tuhan.

"Hendaklah engkau setia hingga mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan."  Wahyu 2:10b