Masa Depan Di Dalam Kekekalan (2)
Disadur dari , edisi 28 November 2017
Baca: Matius 6:19-20
"Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya." Matius 6:20
Panggilan Tuhan bagi orang percaya yaitu hidup tak bercacat cela dan mempunyai kualitas hidup yang berbeda dengan dunia. Untuk memenuhi panggilan Tuhan ini kita harus mau berproses yaitu menyalibkan kedagingan dan menundukkan diri pada pimpinan Roh Kudus. "...hiduplah oleh Roh, maka kau tidak akan menuruti harapan daging." (Galatia 5:16). Ini yaitu harga mutlak. Caranya? Kita harus menutup hati terhadap pengaruh-pengaruh yang ada di dunia ini. Yakobus menulis: "Tidakkah kau tahu, bahwa persahabatan dengan dunia yaitu permusuhan dengan Allah? Kaprikornus barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, dia mengakibatkan dirinya musuh Allah." (Yakobus 4:4).
Orang percaya dimungkinkan hidup tak bercacat cela di tengah gempuran dunia, alasannya yaitu Tuhan Yesus sudah berdoa dan memohon kepada Bapa: "Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat. Mereka bukan dari dunia, sama menyerupai Aku bukan dari dunia. Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu yaitu kebenaran." (Yohanes 17:15-17). Tujuan dari derma Bapa terhadap yang jahat yaitu supaya orang percaya terhindar dari cara-cara hidup yang tidak sesuai dengan kebenaran firman-Nya. Karena itu Bapa menawarkan Roh Kudus sebagai penolong bagi orang percaya.
Sebagaimana Abraham rela meninggalkan Urkasdim dengan segala kenyamanannya, orang percaya pun harus meninggalkan kesenangan dunia dan segala keterikatan dengan dunia ini. "Janganlah kau mengumpulkan harta di bumi;...Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada." (Matius 6:19-21). Inilah ikatan yang paling secara umum dikuasai yang sanggup menjauhkan kita dari panggilan Tuhan. Ikatan ini disebut pula sebagai 'beban' yang sanggup merintangi kita dalam perlombaan iman. "Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita." (Ibrani 12:1).
Jangan biarkan kesenangan dunia menghalangi kita untuk mengalami penggenapan kesepakatan Tuhan, alasannya yaitu itu kumpulkanlah harta di sorga sebanyak-banyaknya.
Baca: Matius 6:19-20
"Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya." Matius 6:20
Panggilan Tuhan bagi orang percaya yaitu hidup tak bercacat cela dan mempunyai kualitas hidup yang berbeda dengan dunia. Untuk memenuhi panggilan Tuhan ini kita harus mau berproses yaitu menyalibkan kedagingan dan menundukkan diri pada pimpinan Roh Kudus. "...hiduplah oleh Roh, maka kau tidak akan menuruti harapan daging." (Galatia 5:16). Ini yaitu harga mutlak. Caranya? Kita harus menutup hati terhadap pengaruh-pengaruh yang ada di dunia ini. Yakobus menulis: "Tidakkah kau tahu, bahwa persahabatan dengan dunia yaitu permusuhan dengan Allah? Kaprikornus barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, dia mengakibatkan dirinya musuh Allah." (Yakobus 4:4).
Orang percaya dimungkinkan hidup tak bercacat cela di tengah gempuran dunia, alasannya yaitu Tuhan Yesus sudah berdoa dan memohon kepada Bapa: "Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat. Mereka bukan dari dunia, sama menyerupai Aku bukan dari dunia. Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu yaitu kebenaran." (Yohanes 17:15-17). Tujuan dari derma Bapa terhadap yang jahat yaitu supaya orang percaya terhindar dari cara-cara hidup yang tidak sesuai dengan kebenaran firman-Nya. Karena itu Bapa menawarkan Roh Kudus sebagai penolong bagi orang percaya.
Sebagaimana Abraham rela meninggalkan Urkasdim dengan segala kenyamanannya, orang percaya pun harus meninggalkan kesenangan dunia dan segala keterikatan dengan dunia ini. "Janganlah kau mengumpulkan harta di bumi;...Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada." (Matius 6:19-21). Inilah ikatan yang paling secara umum dikuasai yang sanggup menjauhkan kita dari panggilan Tuhan. Ikatan ini disebut pula sebagai 'beban' yang sanggup merintangi kita dalam perlombaan iman. "Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita." (Ibrani 12:1).
Jangan biarkan kesenangan dunia menghalangi kita untuk mengalami penggenapan kesepakatan Tuhan, alasannya yaitu itu kumpulkanlah harta di sorga sebanyak-banyaknya.