Berbahagialah Orang Yang Hidup Benar
Disadur dari , edisi 23 November 2017
Baca: Yesaya 3:9-15
"Katakanlah berbahagia orang benar! Sebab mereka akan memakan hasil pekerjaannya." Yesaya 3:10
Sering timbul pertanyaan dan selalu menjadi pergumulan dalam diri orang benar: "Mengapa banyak orang yang tidak hidup dalam kebenaran tampak mujur dan tanpa masalah? Sementara kita yang tetap setia dan hidup dalam kebenaran tampaknya problem tak pernah habis." Tidak sedikit yang menjadi goyah dan karenanya mulai melaksanakan kompromi. Rugi dan sia-siakah jikalau kita tetap setia kepada Tuhan dan mempertahankan hidup benar di hadapan-Nya?
Yesaya diperintahkan Tuhan untuk membesarkan hati orang yang tetap setia kepada Tuhan dan hidup benar di hadapan-Nya meski berada di tengah-tengah angkatan yang tidak benar dan jahat. Sekalipun ketika ini mungkin mereka harus mengalami tekanan ataupun penderitaan, tapi hal itu takkan berlangsung lama, alasannya pada saatnya mereka akan tampil sebagai pemenang, dan ada upah yang Tuhan berikan. "Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kau tahu, bahwa dalam komplotan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia." (1 Korintus 15:58). Jangan pernah berhenti berjuang untuk hidup dalam kebenaran, alasannya usaha kita tidak akan pernah sia-sia, Tuhan selalu perhitungkan. "Dalam tiap jerih payah ada keuntungan," (Amsal 14:23). Mungkinkah hidup benar di tengah-tengah dunia yang semakin jahat? Tidak ada kasus yang tidak mungkin bagi orang percaya, lantaran di dalam kita ada Roh Kudus, Dia yang akan menuntun, menguatkan dan memampukan kita untuk berjalan dalam kebenaran.
Tuhan mau kita tidak mengalah begitu saja pada keadaan, tapi kita harus terus berjuang, lantaran hidup dalam kebenaran yaitu sebuah proses yang membutuhkan ketekunan dan kesungguhan. Mengapa Bibel menyatakan bahwa orang benar itu dikatakan sebagai orang yang berbahagia? Karena orang benar menjalani hidupnya tidak dalam keadaan tertuduh atau dengan rasa bersalah. Ingatlah bahwa salah satu pekerjaan Iblis yaitu mendakwa siang dan malam (Wahyu 12:10).
Seberat apa pun tantangannya tetaplah berjuang untuk hidup benar, alasannya orang yang menabur kebenaran pada saatnya akan menuai berkat dan kemuliaan!
Baca: Yesaya 3:9-15
"Katakanlah berbahagia orang benar! Sebab mereka akan memakan hasil pekerjaannya." Yesaya 3:10
Sering timbul pertanyaan dan selalu menjadi pergumulan dalam diri orang benar: "Mengapa banyak orang yang tidak hidup dalam kebenaran tampak mujur dan tanpa masalah? Sementara kita yang tetap setia dan hidup dalam kebenaran tampaknya problem tak pernah habis." Tidak sedikit yang menjadi goyah dan karenanya mulai melaksanakan kompromi. Rugi dan sia-siakah jikalau kita tetap setia kepada Tuhan dan mempertahankan hidup benar di hadapan-Nya?
Yesaya diperintahkan Tuhan untuk membesarkan hati orang yang tetap setia kepada Tuhan dan hidup benar di hadapan-Nya meski berada di tengah-tengah angkatan yang tidak benar dan jahat. Sekalipun ketika ini mungkin mereka harus mengalami tekanan ataupun penderitaan, tapi hal itu takkan berlangsung lama, alasannya pada saatnya mereka akan tampil sebagai pemenang, dan ada upah yang Tuhan berikan. "Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kau tahu, bahwa dalam komplotan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia." (1 Korintus 15:58). Jangan pernah berhenti berjuang untuk hidup dalam kebenaran, alasannya usaha kita tidak akan pernah sia-sia, Tuhan selalu perhitungkan. "Dalam tiap jerih payah ada keuntungan," (Amsal 14:23). Mungkinkah hidup benar di tengah-tengah dunia yang semakin jahat? Tidak ada kasus yang tidak mungkin bagi orang percaya, lantaran di dalam kita ada Roh Kudus, Dia yang akan menuntun, menguatkan dan memampukan kita untuk berjalan dalam kebenaran.
Tuhan mau kita tidak mengalah begitu saja pada keadaan, tapi kita harus terus berjuang, lantaran hidup dalam kebenaran yaitu sebuah proses yang membutuhkan ketekunan dan kesungguhan. Mengapa Bibel menyatakan bahwa orang benar itu dikatakan sebagai orang yang berbahagia? Karena orang benar menjalani hidupnya tidak dalam keadaan tertuduh atau dengan rasa bersalah. Ingatlah bahwa salah satu pekerjaan Iblis yaitu mendakwa siang dan malam (Wahyu 12:10).
Seberat apa pun tantangannya tetaplah berjuang untuk hidup benar, alasannya orang yang menabur kebenaran pada saatnya akan menuai berkat dan kemuliaan!