Belajar Melaksanakan Ketaatan
Disadur dari , edisi 17 Mei 2019
Baca: Ibrani 5:1-10
"Dan sekalipun Ia yaitu Anak, Ia telah berguru menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya," Ibrani 5:8
Ketaatan yaitu hal terpenting dalam kehidupan orang percaya dan merupakan syarat utama yang harus dipenuhi untuk kita mengalami pertumbuhan rohani dan mencapai kedewasaan penuh, bahkan bagi Tuhan Yesus sendiri: "...Ia telah berguru menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya," (Ibrani 5:8), dan "...dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat hingga mati, bahkan hingga mati di kayu salib." (Filipi 2:8). Kalau bapa yang ada di dunia ini saja menginginkan setiap anaknya untuk taat terhadap apa saja yang diperintahkannya, apalagi Bapa yang ada di sorga, Ia sangat mengharapkan anak-anak-Nya hidup di dalam ketaatan, bukan hidup berdasarkan kemauannya sendiri atau seenaknya sendiri.
Ketika Tuhan Yesus berada di dunia sebagai Anak, Ia memberi pola kepada kita perihal bagaimana Ia taat melaksanakan kehendak Bapa, oleh sebab itu "...Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala pengecap mengaku: 'Yesus Kristus yaitu Tuhan,' bagi kemuliaan Allah, Bapa!" (Filipi 2:9-11). Kristus yaitu pola utama dalam ketaatan! Begitu pula kalau kita baca di dalam Perjanjian Lama, Abraham begitu taat kepada Allah dikala ia harus mempersembahkan anak satu-satunya yaitu Ishak, sebagai korban persembahan. Dalam hal ini, ketaatan Abraham benar-benar telah teruji.
Tuhan berfirman: "Karena engkau telah berbuat demikian, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku, maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan menciptakan keturunanmu sangat banyak menyerupai bintang di langit dan menyerupai pasir di tepi laut, dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya. Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan menerima berkat, sebab engkau mendengarkan firman-Ku." (Kejadian 22:16-18). Memang tidak gampang untuk hidup taat, tapi hal itu bukan alasan untuk kita tidak mau berguru melakukannya.
"Hiduplah sebagai belum dewasa yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kau pada waktu kebodohanmu," 1 Petrus 1:14
Baca: Ibrani 5:1-10
"Dan sekalipun Ia yaitu Anak, Ia telah berguru menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya," Ibrani 5:8
Ketaatan yaitu hal terpenting dalam kehidupan orang percaya dan merupakan syarat utama yang harus dipenuhi untuk kita mengalami pertumbuhan rohani dan mencapai kedewasaan penuh, bahkan bagi Tuhan Yesus sendiri: "...Ia telah berguru menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya," (Ibrani 5:8), dan "...dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat hingga mati, bahkan hingga mati di kayu salib." (Filipi 2:8). Kalau bapa yang ada di dunia ini saja menginginkan setiap anaknya untuk taat terhadap apa saja yang diperintahkannya, apalagi Bapa yang ada di sorga, Ia sangat mengharapkan anak-anak-Nya hidup di dalam ketaatan, bukan hidup berdasarkan kemauannya sendiri atau seenaknya sendiri.
Ketika Tuhan Yesus berada di dunia sebagai Anak, Ia memberi pola kepada kita perihal bagaimana Ia taat melaksanakan kehendak Bapa, oleh sebab itu "...Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala pengecap mengaku: 'Yesus Kristus yaitu Tuhan,' bagi kemuliaan Allah, Bapa!" (Filipi 2:9-11). Kristus yaitu pola utama dalam ketaatan! Begitu pula kalau kita baca di dalam Perjanjian Lama, Abraham begitu taat kepada Allah dikala ia harus mempersembahkan anak satu-satunya yaitu Ishak, sebagai korban persembahan. Dalam hal ini, ketaatan Abraham benar-benar telah teruji.
Tuhan berfirman: "Karena engkau telah berbuat demikian, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku, maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan menciptakan keturunanmu sangat banyak menyerupai bintang di langit dan menyerupai pasir di tepi laut, dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya. Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan menerima berkat, sebab engkau mendengarkan firman-Ku." (Kejadian 22:16-18). Memang tidak gampang untuk hidup taat, tapi hal itu bukan alasan untuk kita tidak mau berguru melakukannya.
"Hiduplah sebagai belum dewasa yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kau pada waktu kebodohanmu," 1 Petrus 1:14