Miliki Ucapan Yang Menyehatkan

Disadur dari , edisi 3 Agustus 2018

Baca:  2 Raja-Raja 2:19-22

"Demikianlah air itu menjadi sehat hingga hari ini sesuai dengan firman yang telah disampaikan Elisa."  2 Raja-Raja 2:22

Tuhan menawarkan lisan kepada insan biar sanggup dipakai dengan baik.  Meski demikian pilihan dan keputusan tetap ada pada masing-masing orang.  Sebagai orang percaya, yang sudah sering mendengar firman Tuhan, sudah seharusnya sanggup menjaga ucapannya dengan baik, lantaran setiap ucapan yang keluar dari lisan kita ialah cerminan keadaan hati kita yang sesungguhnya.  "Karena yang diucapkan lisan meluap dari hati. Orang yang baik mengeluarkan hal-hal yang baik dari perbendaharaannya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat."  (Matius 12:34b-35).  Dan ucapan-ucapan kita sendiri akan memilih jalan hidup kita.  "Karena berdasarkan ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan berdasarkan ucapanmu pula engkau akan dihukum."  (Matius 12:37).

     Ketika penduduk kota Yerikho mendapati bahwa air di negeri itu tidak sehat segeralah mereka menemui Elisa.  Elisa pun menawarkan suatu perintah:  "Ambillah sebuah pinggan gres bagiku dan taruhlah garam ke dalamnya."  (2 Raja-Raja 2:20).  Kata  'pingan baru'  berbicara mengenai kehidupan seseorang yang sudah diperbaharui, suatu kehidupan yang selaras dengan perkataan Kristus:  "Kamu ialah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang."  (Matius 5:13).  Jikalau garam kehidupan kita telah menjadi tawar, maka segalanya akan menjadi tidak sehat.  "Kemudian pergilah ia ke mata air mereka dan melemparkan garam itu ke dalamnya serta berkata: 'Beginilah firman TUHAN: Telah Kusehatkan air ini, maka tidak akan terjadi lagi olehnya final hayat atau keguguran bayi.'"  (2 Raja-Raja 2:21).  Air menjadi sehat kembali sehabis Elisa mengucapkan firman Tuhan untuk menyehatkan.

     Biarlah ucapan yang keluar dari lisan kita ialah ucapan firman Tuhan, sehingga orang lain yang mendengarnya sanggup terberkati.  Berhentilah untuk memperkatakan hal-hal yang negatif atau kutuk, lantaran berkat atau kutuk sanggup tercipta lantaran ucapan kita sendiri.

"Tetapi firman ini sangat bersahabat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu, untuk dilakukan."  Ulangan 30:14