Orang Percaya: Mati Bersama Kristus

Disadur dari , edisi 22 April 2019

Baca:  Kolose 3:1-4

"Sebab kau telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus..."  Kolose 3:3

Orang percaya yang telah ditebus oleh darah Kristus yaitu mutlak harus mengalami apa yang disebut final hidup di dalam Kristus, sebagaimana yang rasul Paulus nyatakan  (ayat nas).  Inilah kehidupan kekristenan yang sejati!  Orang percaya tidak akan menerima kemuliaan bersama dengan Kristus aapabila beliau tidak mengalami final hidup di dalam Dia, alasannya tidak ada kehidupan tanpa kematian, tidak ada kemuliaan tanpa salib.

     Kematian di dalam Kristus ini berbicara tentang  'harga'  yang harus dibayar sebagai orang percaya, alasannya Kristus sendiri harus mengalami kematian:  1.  Kristus harus menanggalkan atribut ke-Ilahian-Nya.  Sekalipun status-Nya yaitu Putera tunggal Bapa, Kristus tidak memakai hak dan kuasa-Nya, tetapi Ia tetap konsisten untuk mengerjakan apa yang menjadi panggilan-Nya.  Kristus taat sepenuhnya kepada kehendak Bapa sekalipun harus mengalami penderitaan.  "...telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia."  (Filipi 2:7).  Dalam hal ini Kristus benar-benar menjadi sama dengan manusia, dan menanggalkan segala atribut ke-Ilahian-Nya.  2.  Kristus mati di kayu salib.  Kristus menggambarkan diri-Nya sebagai biji gandum yang jatuh ke tanah dan mati.  Agar sanggup hidup dan menghasilkan buah, tidak ada jalan lain selain biji gandum harus jatuh ke tanah dan mati.  "Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, beliau tetap satu biji saja; tetapi jikalau beliau mati, beliau akan menghasilkan banyak buah."  (Yohanes 12:24).  'Buah'  berbicara wacana buah ketaatan kepada kehendak Bapa, juga jiwa-jiwa yang diselamatkan.  Kematian Kristus menghasilkan keselamatan bagi umat manusia.

     Mati bersama Kristus berarti orang percaya harus menanggalkan kehidupan usang dan mengenakan kehidupan gres di dalam Kristus.  "...Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun saya hidup, tetapi bukan lagi saya sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi kini di dalam daging, yaitu hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah menyayangi saya dan menyerahkan diri-Nya untuk aku."  (Galatia 2:19b-20).  Jika tujuan hidup Kristus yaitu menggenapi rencana Bapa dan memuliakan nama-Nya, orang percaya pun harus demikian juga.

Mati bersama Kristus berarti kehidupan lama  'mati'  dan hidup bagi Kristus!