Saat Dewa Menggendong Kita

Disadur dari , edisi 4 April 2019

Baca:  Yesaya 40:12-31

"Hidupku tersembunyi dari TUHAN, dan hakku tidak diperhatikan Allahku?"  Yesaya 40:27

FOOTPRINT yakni judul sebuah sajak yang sangat terkenal yang menyentuh hati jutaan insan di seluruh dunia.  Sajak ini dikarang oleh Margaret Fishback, seorang guru sekolah dasar Nasrani untuk belum dewasa Indian di Canada.  Sajak ini begitu terkenal di kalangan umat Kristiani, mengisahkan ihwal seseorang yang tengah berjalan menyusuri pantai yang berpasir.  Sajak ini seringkali digunakan untuk menggambarkan ihwal korelasi insan dengan Tuhan.  Ketika menoleh ke belakang ia melihat dua pasang jejak kaki di pasir, sepasang jejak kakinya dan sepasang lagi jejak kaki Tuhan.  Tapi ketika sedang dalam situasi sulit yang terlihat hanyalah sepasang jejak kaki.  Ia pun mengeluh dan memprotes:  Tuhan, pada masa-masa berat dalam hidupku, mengapa Engkau malah membiarkan dan meninggalkan saya berjalan sendirian?  Tuhan menjawab:  "Aku tidak pernah meninggalkan kamu.  Jejak kaki yang sepasang itu yakni jejak kaki-Ku, lantaran dikala itu Aku sedang menggendong kamu!"

     Suatu ketika bangsa Israel sedang mengalami masa-masa sulit, mereka harus kehilangan negerinya dan hidup sebagai buangan di negeri asing.  Begitu berat penderitaan yang dialami sampai-sampai mereka merasa telah ditinggalkan Tuhan.  "Hidupku tersembunyi dari TUHAN, dan hakku tidak diperhatikan Allahku?"  (ayat nas).  Benarkah?  Tuhan tidak pernah meninggalkan anak-anak-Nya, terlebih-lebih dikala dalam situasi sulit.  "Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya."  (Yesaya 40:29).  Justru yang seringkali terjadi yakni kita meninggalkan Tuhan.

     Tetaplah berpaut kepada Tuhan yang terus bertekun menanti-nantikan Tuhan, sebab  "...orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN menerima kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya;"  (Yesaya 40:31).  Jangan pernah merasa sendiri, apalagi ditinggalkan Tuhan, alasannya yakni Tuhan tidak pernah meninggalkan kita sedetik pun, asal kita hidup seturut kehendak-Nya.

"Dapatkah seorang wanita melupakan bayinya, sehingga ia tidak mengasihi anak dari kandungannya? Sekalipun ia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau."  Yesaya 49:15