Saling Menopang

Disadur dari , edisi 14 April 2019

Baca:  Keluaran 17:8-16

"Maka penatlah tangan Musa, lantaran itu mereka mengambil sebuah batu, diletakkanlah di bawahnya, semoga dia duduk di atasnya; Harun dan Hur menopang kedua belah tangannya,..."  Keluaran 17:12

Akhir-akhir ini ada banyak orang Nasrani mengalami kelesuan rohani.  Mereka tidak lagi punya roh yang menyala-nyala dalam melayani Tuhan.  Apa yang menjadi penyebabnya?  Masalah atau beban hidup yang menindih menciptakan mereka merasa lelah dan penat secara rohani.  Dalam situasi ini kita sangat membutuhkan kehadiran orang lain untuk menguatkan dan menopang.  Ada tertulis:  "Berdua lebih baik dari pada seorang diri, lantaran mereka mendapatkan upah yang baik dalam jerih payah mereka. Karena bila mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak memiliki orang lain untuk mengangkatnya!"  (Pengkhotbah 4:9-10).

     Dalam peperangan orang Israel melawan bangsa Amalek Musa sendirian berada di puncak bukit dengan mengangkat tongkat Tuhan di tangannya.  Dan terjadilah:  "...apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila dia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek."  (Keluaran 17:11).  Cepat atau lambat Musa pun merasa lelah dan penat,  "...sebab itu mereka mengambil sebuah batu, diletakkanlah di bawahnya, semoga dia duduk di atasnya; Harun dan Hur menopang kedua belah tangannya, seorang di sisi yang satu, seorang di sisi yang lain, sehingga tangannya tidak bergerak hingga matahari terbenam. Demikianlah Yosua mengalahkan Amalek dan rakyatnya dengan mata pedang."  (Keluaran 17:12-13).  Pelajaran yang kita dapatkan:  sekalipun merasa lelah dan penat, tapi bila ada yang menopang, maka musuh niscaya sanggup dikalahkan.  Karena itu, firman Tuhan menasihati kita untuk saling menopang dan menguatkan di antara saudara seiman.  "Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kau memenuhi aturan Kristus."  (Galatia 6:2).

     Kekristenan identik dengan kasih, ialah kasih yang bukan sekedar slogan, melainkan kasih yang disertai dengan tindakan nyata.  Jika ada saudara kita sedang lemah tak berdaya, adakah kita tergerak hati untuk menolongnya?

"Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak berpengaruh dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri."  Roma 15:1