Dapat Dipercaya Oleh Tuhan
Disadur dari , edisi 25 Mei 2019
Baca: 1 Korintus 4:1-5
"Yang hasilnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata sanggup dipercayai." 1 Korintus 4:2
Kepercayaan itu mahal harganya, tidak sanggup diukur dengan uang, alasannya tidak praktis seseorang mendapat kepercayan dari orang lain. Seorang sahabat tidak akan praktis memercayakan sesuatu kepada temannya yang lain, kecuali kepada sahabat terdekatnya, alasannya banyak terjadi sahabat makan teman; apalagi kini ini banyak insan memikirkan laba diri sendiri. Kepercayaan akan diberikan kepada orang yang memang benar-benar teruji kualitasnya, punya kedekatan relasi yang tidak diragukan lagi dan lebih-lebih mempunyai rasa tanggung jawab.
Di kiamat ini, Tuhan sedang mencari orang-orang yang sanggup diandalkan dan setia terhadap tanggung jawab yang dipercayakan-Nya sesuai dengan karunia dan bakat yang ada, alasannya banyak anak Tuhan atau bahkan para pelayan Tuhan yang begitu mudahnya menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan, padahal firman Tuhan diatas menyatakan: "Yang hasilnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata sanggup dipercayai." (1 Korintus 4:2). Yang dimaksud dengan pelayan-pelayan di sini bukan hanya pendeta atau penginjil, tapi kita semua anak Tuhan ialah juga pelayan Tuhan! Di dalam Wahyu 3:11 Tuhan berkata, "Aku tiba segera. Peganglah apa yang ada padamu, agar tidak seorangpun mengambil mahkotamu." Makara setiap orang yang mendapat kepercayaan dari Tuhan, hendaknya memegang tanggung jawab itu sebaik mungkin, agar pada waktu kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya, kita tidak akan kehilangan mahkota yang sudah Ia sediakan.
Waktu terus bergulir sedemikian cepatnya! Karena itu, marilah kita gunakan kesempatan yang sangat singkat ini untuk terus ulet di dalam pekerjaan-Nya; membangun kehidupan doa setiap saat, tekun mempelajari firman Tuhan serta menyimpannya dalam hati untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, senantiasa menaikkan kebanggaan penyembahan bagi Tuhan dan tidak pernah berhenti untuk menabur, "Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan tiba malam, di mana tidak ada seorangpun yang sanggup bekerja." (Yohanes 9:4).
Sudahkah kita benar-benar menjadi orang yang sanggup diandalkan oleh Tuhan?
Baca: 1 Korintus 4:1-5
"Yang hasilnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata sanggup dipercayai." 1 Korintus 4:2
Kepercayaan itu mahal harganya, tidak sanggup diukur dengan uang, alasannya tidak praktis seseorang mendapat kepercayan dari orang lain. Seorang sahabat tidak akan praktis memercayakan sesuatu kepada temannya yang lain, kecuali kepada sahabat terdekatnya, alasannya banyak terjadi sahabat makan teman; apalagi kini ini banyak insan memikirkan laba diri sendiri. Kepercayaan akan diberikan kepada orang yang memang benar-benar teruji kualitasnya, punya kedekatan relasi yang tidak diragukan lagi dan lebih-lebih mempunyai rasa tanggung jawab.
Di kiamat ini, Tuhan sedang mencari orang-orang yang sanggup diandalkan dan setia terhadap tanggung jawab yang dipercayakan-Nya sesuai dengan karunia dan bakat yang ada, alasannya banyak anak Tuhan atau bahkan para pelayan Tuhan yang begitu mudahnya menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan, padahal firman Tuhan diatas menyatakan: "Yang hasilnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata sanggup dipercayai." (1 Korintus 4:2). Yang dimaksud dengan pelayan-pelayan di sini bukan hanya pendeta atau penginjil, tapi kita semua anak Tuhan ialah juga pelayan Tuhan! Di dalam Wahyu 3:11 Tuhan berkata, "Aku tiba segera. Peganglah apa yang ada padamu, agar tidak seorangpun mengambil mahkotamu." Makara setiap orang yang mendapat kepercayaan dari Tuhan, hendaknya memegang tanggung jawab itu sebaik mungkin, agar pada waktu kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya, kita tidak akan kehilangan mahkota yang sudah Ia sediakan.
Waktu terus bergulir sedemikian cepatnya! Karena itu, marilah kita gunakan kesempatan yang sangat singkat ini untuk terus ulet di dalam pekerjaan-Nya; membangun kehidupan doa setiap saat, tekun mempelajari firman Tuhan serta menyimpannya dalam hati untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, senantiasa menaikkan kebanggaan penyembahan bagi Tuhan dan tidak pernah berhenti untuk menabur, "Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan tiba malam, di mana tidak ada seorangpun yang sanggup bekerja." (Yohanes 9:4).
Sudahkah kita benar-benar menjadi orang yang sanggup diandalkan oleh Tuhan?