Penyembahan Kepada Tuhan

Disadur dari , edisi 22 Mei 2019

Baca:  Mazmur 107:1-22

"Biarlah mereka mempersembahkan korban syukur, dan menceritakan pekerjaan-pekerjaan-Nya dengan sorak-sorai!"  Mazmur 107:22

Meskipun setiap Minggu tidak pernah mangkir tiba ke gereja, ternyata masih banyak di antara orang percaya yang tidak memahami betapa pentingnya penyembahan kepada Tuhan;  mungkin kita begitu bersemangat menyanyikan lagu-lagu kebanggaan di dalam gereja, namun seringkali hal itu hanya sebagai lips service  (pujian hanya sebatas bibir saja), tidak berasal dari suatu kerinduan dari dasar hati untuk bertemu Tuhan secara pribadi.

     Keadaan ini sama dengan yang dilakukan bangsa Israel, ibarat yang dinyatakan oleh Allah sendiri,  "Oleh sebab bangsa ini tiba mendekat dengan mulutnya dan memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya menjauh dari pada-Ku, dan ibadahnya kepada-Ku hanyalah perintah insan yang dihafalkan,"  (Yesaya 29:13).  Seringkali kita menganggap bahwa penyembahan itu sebagai kegiatan yang membosankan dan memberatkan, bahkan tidak sedikit yang berkata bahwa penyembahan itu hanyalah membuang waktu.  Jika kita beranggapan ibarat itu berarti penyembahan kita kepada Tuhan sangatlah kurang!  Berkenaan dengan penyembahan, kita sanggup berguru dari kehidupan Daud yang menyebabkan penyembahan itu sebagai gaya hidupnya sehari-hari.  Maka tak mengherankan jikalau kehidupan Daud begitu luar biasa dan diberkati Tuhan, sebab bagi Daud tak ada istilah berhenti memuji dan menyembah Tuhan, mulai dari pagi ketika fajar menyingsing hingga pada matahari terbenam, katanya,  "TUHAN, pada waktu pagi Engkau mendengar seruanku, pada waktu pagi saya mengatur persembahan bagi-Mu, dan saya menunggu-nunggu."  (Mazmur 5:4),  "...pada siang hari, dan pada malam hari saya menyanyikan nyanyian, suatu doa kepada Allah kehidupanku."  (Mazmur 42:9b).

     Sesungguhnya penyembahan tak sanggup dipisahkan dari hidup kita sebagai orang Kristen,  sebab kata  "penyembahan"  itu sendiri berarti memuliakan dan melayakkan.  Jadi, ketika kita menyembah Tuhan berarti kita sedang memuliakan Dia sebagai Pribadi yang layak mendapatkan segala hormat dan pujian;  ketika kita menyembah Tuhan berarti kita mengenal Dia sebagai Pribadi yang tak terungkapkan dan tak terlukiskan, serta tak terbatas.  Karena itu jangan sepelekan penyembahan!

Hanya Tuhanlah yang layak mendapatkan segala pujian, hormat dan kuasa!