Sehati Sepikir Di Dalam Tuhan

Disadur dari , edisi 28 Mei 2019

Baca:  2 Korintus 13:1-13

"Terimalah segala nasihatku! Sehati sepikirlah kamu, dan hiduplah dalam hening sejahtera; maka Allah, sumber kasih dan hening sejahtera akan menyertai kamu!"  2 Korintus 13:11b

Rasul Paulus memperlihatkan nasihat kepada segenap jemaat di Korintus biar mereka senantiasa sehati dan sepikir.  Apakah yang dimaksudkan sehati sepikir?  Bagaimana kita sanggup sehati sepikir bila kita mempunyai latar belakang hidup yang berbeda dan cara hidup yang berbeda pula?  Sehati sepikir yang dimaksudkan oleh rasul Paulus ini ialah berbicara mengenai kesatuan hati dan kesatuan tujuan dalam mengerjakan perkara-perkara rohani.  Jika jemaat Tuhan benar-benar hidup dalam kesatuan ini maka kita sanggup berjalan beriringan dalam melayani Tuhan dan pekerjaan-Nya.

     Bagaimana jemaat Tuhan sanggup hidup dalam hening sejahtera, bila mereka tidak sehati sepikir, alias masing-masing mementingkan ego atau diri sendiri?  Berjalan sendiri-sendiri, saling menyalahkan, saling bergosip satu sama lain...  Hal itu sangat bertentangan dengan firman Tuhan, alasannya ialah di dalam Kristus  "...ada nasihat, ada penghiburan kasih, ada komplotan Roh, ada kasih mesra dan belas kasihan, karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kau sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga."  (Filipi 2:1-4).

     Sebagai anggota badan Kristus dan satu keluarga Kerajaan Sorga hendaknya kita saling mendoakan, saling menasihati, saling mendorong, saling menopang dan saling mendahului dalam menyatakan kasih.  Jikalau kita melaksanakan apa yang firman Tuhan ajarkan ini maka kita akan hidup dalam hening sejahtera dan mengalami berkat Tuhan.  Jemaat yang sehati sepikir ialah tanda adanya kerukunan.  "Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara membisu bersama dengan rukun! Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya."  (Mazmur 133:1, 3b).

Sehati sepikir ialah kunci mengalami hening sejahtera dan berkat-berkat Tuhan!